Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Franco Mastantuono Cipta Dilema dan Kekuatan untuk Real Madrid

25 September 2025   08:13 Diperbarui: 25 September 2025   15:49 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Franco Mastantuono merayakan gol bersama rekan setimnya di Real Madrid. Foto: AFP via Kompas.com

Klub asal ibukota Spanyol, Real Madrid melanjutkan tren positif setelah menang meyakinkan kontra Levante (4-1) pada pekan ke-6 lanjutan kompetesi La Liga Spanyol musim 2025/26. Sejauh ini, Madrid menjaga tempat di posisi puncak klasemen sementara Liga Spanyol setelah berhasil meraih kemenangan sempurna dari 6 laga yang telah dimainkan.

Salah satu hal yang mencolok dari performa Madrid di tangan pelatih muda Xabi Alonso pada musim ini adalah konsistensi dalam meraih kemenangan. Konsistensi itu tercipta lewat keseimbangan antaran kesolidan di lini belakang dan efektivitas lini depan dalam mencetak gol.

Pada musim ini, lini belakang Madrid terbilang solid. Berkat pembenahan skuad dengan mendatangkan bek muda berdarah muda seperti Dean Huijsen dan A. Carreras, lini belakang Madrid terlihat sulit untuk ditundukkan tim lawan. Tercatat Madrid baru kebobolan 3 gol dari 6 laga yang telah dimainkan.

Selain lini belakang, salah satu hal yang juga menonjol dari racikan tangan Xabi Alonso adalah kegemilangan para pemain muda. Arda Guller terlihat mempermanenkan tempatnya dalam pola permainan Madrid musim ini.

Sama halnya dengan pemain pendatang baru yang masih berusia 18 tahun, Franco Mastantuono. Pemain yang sempat menjadi target utama Paris Saint Germain (PSG) pada bursa tranfer pemain musim panas lalu itu seperti mengikuti jejak Guller untuk mendapatkan tempat permanen dalam sistem permainan Alonso di Madrid. Tercatat pemain Timnas Argentina itu sudah bermain dalam 5 laga di Liga Spanyol.

Akibatnya persaingan antara para pemain di kubu Madrid makin ketat. Rodrygo yang ramai diperbincangkan hengkang dari Madrid pada bursa transfer pemain musim lalu makin mendapat persaingan yang cukup rumit untuk mendapat jam regular. Pasalnya, Alonso tak ragu untuk lebih mengedepankan Mastantuono daripada Rodrygo.

Apalagi, pemain yang dibeli Madrid dari River Plate itu seperti "membaptis" dirinya sebagai pemain penting Madrid lewat salah satu gol yang dicetaknya ke gawang Levante. Menilik bagaimana Mastantuono mencetak gol tersebut, Alonso pastinya makin "jatuh hati" dan tak ragu untuk memprioritaskannya daripada Rodrygo.

Namun, persoalan lanjut bagi Madrid ketika Jude Bellingham kembali pulih secara total dari cedera. Tentu saja, kehadiran Bellingham bisa menciptakan keseimbangan skuad Madrid. Dalam mana, Alonso mempunyai opsi antara Bellingham dan Mastantuono.

Reputasi Bellingham yang sudah dua musim berseragam "Los Blancos" tak bisa diragukan. Pemain asal Inggris itu menjadi pemain kunci Madrid sejak didatangkan dari Borussio Dortmund terkhususnya di era Pelatih Carlo Ancelotti. Pada musim pertamanya, Bellingham ikut membantu Madrid meraih trofi Liga Champions Eropa.

Akan tetapi, reputasi Bellingham belum terlalu mencolok di tangan Alonso. Performa Madrid sewaktu Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat memantik kritik keras Alonso pada para pemain.

Alonso mendeteksi jika salah satu sebab kekalahan besar Madrid dari PSG (4-0) pada babak semifinal terjadi lantaran faktor permainan individual dan tak bermain sebagai tim. Trio Vinicius, Kylian Mbappe, dan Bellingham yang dimainkan dalam laga tersebut gagal bersinar lantaran lebih bermain secara individual.

Tak pelak, Alonso memberikan peringatan cukup keras kepada para pemainnya. Pemain yang tak mengikuti instruksi pelatih akan dibangkucadangkan. Instruksi keras Alonso itu nampak pada permainan Madrid sejauh ini.

Permainan sebagai tim lebih tampak. Operan dari kaki ke kaki mulai menjadi ciri khas permainan Madrid. Tak ada lagi mengedepankan kualitas performa individual. Kendati keran gol Vinicius mulai berkurang, namun pemain asal Brasil itu terlihat efektif dalam membuat asis bagi rekan setimnya. Sejauh ini, Vinicius sudah membuat 3 gol dan 3 asis, termasuk asisnya untuk gol Mastantuono ke gawang Levante.

Kondisi performa apik Madrid musim ini pun harus siap dihadapi oleh Bellingham ketika kembali dari masa pemulihan cedera. Belum tentu Bellingham langsung mendapat tempat utama dalam pola permainan Alonso. Di sini, Bellingham harus berhadapan dengan Mastantuono untuk bisa mendapatkan jam regular.

Di masa-masa ketidakhadiran Bellingham, Mastantuono terus tampil impresif. Performa itu pun membuat tempat Mastantuono sulit tergantikan dan selalu mendapatkan jam bermain sejak menit pertama.

Pada sisi pertama, Mastantuono menciptakan kekuatan untuk skuad Madrid. Performa di lini tengah makin seimbang lantaran agresivitas gelandang muda seperti Guller dan Mastantuno memberikan warna permainan lini depan Madrid.

Dengan demikian, Alonso mempunyai alternatif dalam melakukan rotasi para pemain. Juga, Alonso bisa mempunyai opsi dalam menciptakan strategi berbeda dalam pola permainan timnya. Itu pun bergantung pada karakter dari masing-masing pemain tanpa mengesampingkan filosofi permainan tim.

Namun, di sisi berbeda, perfoma impresif Mastantuono bisa menciptakan dilema di kubu Madrid. Dilema itu bisa tercipta antara memilih Mastantuono dan Bellingham. Belum lagi, persoalan pada bagaimana Alonso bisa memberikan jam bermain secara regular kepada Rodrygo.

Pada saat dilema tersebut tak terakomodasi dengan baik, pada saat itu ketidakbahagiaan bisa menghampiri para pemain. Bukan tak mungkin, kepercayaan diri tergerus dan performa terbaik ikut menurun.

Untuk itu, kejelian yang dibarengi dengan langkah tegas Alonso dalam mengatur permainan tim sangat dibutuhkan. Di sini, momen Mastantuono yang tampil pada level terbaik tetap terjaga dan jam bermain untuk para pemain lain ikut diatur secara seimbang.

 

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun