Duel big match antara Manchester City vs Arsenal (1-1) di Stadion Emirates, London dalam pekan ke-5 lanjtuan Liga Inggris musim 2025/26 (21 September 2025) bak duel antara guru dan murid. Wajah guru nampak lewat Pelatih Man City Pep Guardiola dan wajah murid dalam diri Mikel Arteta yang berlaku sebagai pelatih Arsenal.
Pasalnya, Guardiola dan Arteta pernah bekerja bersama di Man City. Ketika Arteta memutuskan gantung sepatu di Arsenal pada tahun 2016, Guardiola yang membaca potensi Arteta merekrutnya sebagai salah satu asisten pelatihnya di Man City. Arsenal merekrut Arteta sewaktu masih menjadi asisten Guardiola.
Tak pelak, Arteta yang tiba sebagai pelatih Arsenal pada tahun 2019, tak hanya membawa filosofinya sendiri beserta pengalaman pribadi, tetapi juga sekumpulan pengetahuan bersama Guardiola. Makanya, sentuhan "Guardiola" juga nampak pada permainan dari kaki ke kaki ala Arteta di Arsenal.
Sejak tahun 2019, Arteta dan Guardiola bersaing ketat dari pinggir lapangan untuk membela tim yang mereka latih. Kendati Arteta mengecap pengetahuan sebagai pelatih di Man City, pelatih muda asal Spanyol itu sudah akrab dengan Arsenal. Arteta berkarir sebagai pemain Arsenal dalam 5 musim.
Sebagai pelatih Arsenal, tercatat Arteta sudah bertemu 15 kali dengan Guardiola dalam setiap kompetesi di daratan Inggris.
Dari pertemuan tersebut, Guardiola masih unggul atas Arteta dengan 8 kemenangan dan Arteta 4 kemenangan. Lalu, kedua tim 3 kali bermain seri termasuk pertemuan terakhir di Liga Inggris musim ini.
Namun, dari 6 laga terakhir di setiap kompetesi, Arteta tampaknya keluar dari bayang-bayang gurunya, Guardiola. Arsenal berhasil mengimbangi dan bahkan mengalahkan Man City, termasuk kemenangan besar Arsenal 5-1 atas Man City di Liga Inggris pada bulan Februari 2025 lalu.
Arteta tampaknya sudah berhasil mengimbangi Guardiola. Bahkan di Liga Inggris, Arteta menjadi pelatih pertama yang menghindari kekalahan kontra tim asuhan Guardiola. Tim asuhan Arteta menang dua kali dan lima kali seri.
Oleh sebab itu, hasil seri 1-1 di Stadion Emirates melanjutkan tren positif Arteta setiap kali bertemu Guardiola. Paling tidak dalam dua musim terakhir, Arteta berhasil keluar dari bayang-bayang superioritas Guardiola sebagai mantan mentornya di Man City.
Keberhasilan Arteta itu juga tampak lewat pola permainan. Itu bisa terbaca saat Arsenal berhasil menahan imbang Man City pekan ini. Tercatat Arsenal mampu mendominasi jalannya laga dengan 67 persen penguasaan bola. Sementara itu, anak-anak asuh Guardiola hanya mencatatkan 33 persen penguasaan bola.