Ya, persoalan di Filipina barangkali bukanlah hal baru untuk konteks hidup berpolitik. Ketika kinerja para pejabat tak pro rakyat, pada titik itulah masalah sosial terjadi. Sebagai akibat, kredibilitas mereka pun ikut diragukan dan dipertanyakan.
Pada titik tertentu, keberadaan pejabat baik itu wakil rakyat maupun pejabat pemerintahan negara bisa menguntungkan rakyat. Keuntungannya tatkala mereka benar-benar menjadi corong yang bisa menyalurkan aspirasi rakyat sekaligus mengejahwantakan aspirasi rakyat tersebut lewat aksi nyata.
Untuk itu, keberadaan pejabat masih sangat diperlukan dalam tataran hidup berpolitik. Sangat sulit dipikirkan jika tak ada sekelompok ahli yang menjadi pejabat untuk mengimplementasikan program-program demi kepentingan bersama.
Di sini, para pejabat adalah instrumen rakyat untuk melanjutkan apa yang diinginkan oleh rakyat. Kendati demikian, tugas rakyat tak berhenti pada pemberian kepercayaan untuk mengatur kehidupan bersama pada pejabat secara penuh.
Tugas rakyat adalah mengontrol kinerja pejabat. Tugas kontrol itu nampak saat melakukan kritik pada kinerja yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh sebab itu, gerakan rakyat yang terjadi di tanah air beberapa hari terakhir menjadi salah satu cara rakyat dalam mengetuk hati para pejabat.
Barangkali kritik lewat tulisan taklah cukup untuk membuka mata dan telinga para pejabat. Untuk itu, dibutuhkan gerakan yang cukup radikal, sistemati dan penuh damai dalam mengetuk dan menggugat kemapanan hidup para pejabat.
Bukan rahasia lagi jika para pejabat sudah berada pada tataran kenyamanan, pekikan suara rakyat bisa saja terabaikan dan didengarkan. Agar kenyaman itu terganggu, tak masalah ketika kritik rakyat berlangsung masif.
Harapannya aksi demo yang terjadi pada beberapa hari terakhir di Indonesia bisa berbuah hasil. Paling tidak, para pejabat menyadari bahwa keputusan dan kebijakan yang mereka telurkan sudah melukai hati rakyat. Oleh karena itu, hal itu tak boleh terulang lagi dan kalau boleh direvisi demi kepentingan bersama.
Â
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI