Klub asal Liga Inggris, Arsenal akhirnya sampai pada kata sepakat dengan kubu Viktor Gyokeres. Kesepakatan itu sudah sampai pada level pengecekan dokumen dan segala hal yang berkaitan dengan perihal transfer Gyokeres ke Arsenal.
Setelah itu, seperti yang dilaporkan oleh jurnalis pakar transfer pemain Fabrizio Romano pada dinding media sosialnya, kedua belah pihak akan menentukan waktu untuk melakukan tes medis di Arsenal. Gyokeres kabarnya dihargai dengan nilai transfer 63.5 juta euro dari Sporting Lisbon.
Gyokeres akan menjadi edisi tambahan dari perekrutan pemain baru Arsenal pada bursa transfer pemain saat ini. Sebelumnya Arsenal sudah mendapatkan empat pemain baru, yang mana komposisi perekrutan itu benar-benar berorientasi untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh pemain yang pergi sekaligus memperdalam kedalaman skuad.
Kehadiran Gyokeres dari Sporting terlihat tak sekadar memperdalam skuad Arsenal atau pun mengisi kelowongan posisi tersebut. Gyokeres datang untuk melengkapi kekurangan Arsenal yang kerap terjadi pada musim lalu.
Menilik posisi Gyokeres sebagai seorang pemain bertipe striker atau pun penyerang tengah, Gyokeres sebenarnya melengkapi kekurangan Arsenal di posisi tersebut. Pada musim lalu, pelatih Arsenal Mikel Arteta harus memainkan Kai Haverzt yang lebih pas sebagai gelandang serang untuk bermain sebagai striker.
Ketika Havert menepi karena cedera, Arteta sulit mencari pemain di antara lini depan. Alhasil, Arteta menarik maju pemain bertipe gelandang yakni Mikel Merino guna bermain sebagai penyerang tengah. Merino menjawabi dengan baik peran tersebut, namun menjadi kendala saat bermain kontra tim-tim kuat seperti kontra Paris Saint Germain di semifinal Liga Champions Eropa musim lalu.
Oleh sebab itu, Arsenal sangat membutuhkan pemain yang bertipe striker guna melengkapi komposisi skuad yang sudah tersedia. Profil Gyokeres sebagai striker cukup mumpuni.
Pemain yang berpaspor Swedia itu berhasil mencetak 39 gol dan 7 asis dari 33 laga bersama Sporting Lisbon pada musim lalu. Jumlah gol di level liga domestik itu menempatkan Gyokeres sebagai top skorer di benua Eropa melampaui jumlah gol dari Mohamed Salah, Harry Kane, Kylian Mbappe, dan Erling Haaland.
Selain itu, di Liga Champions, Gyokeres mencetak 6 gol di Liga Champions Eropa, di mana 3 golnya dibuat ke gawang Manchester City. Kala itu, Gyokeres masih menjadi anak asuh dari pelatih Manchester United, Ruben Amorim.
Catatan gol yang dibuat oleh Gyokeres itu menjadi salah satu alasan Arsenal sangat menginginkan Gyokeres menjadi bagian dari permainan tim pada musim depan. Kekurangan pemain bertipe striker menjadi salah satu persoalan yang membuat Arsenal kesulitan dalam membobol gawang lawan.
