Liverpool menjadi salah satu tim dari Liga Inggris yang aktif dalam bursa transfer pemain. Salah satu headline yang mewarnai jalan Liverpool pada transfer pemain adalah kucuran dana besar untuk dalam merekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen. Sejauh ini, pemain asal Jerman itu memegang rekor dengan harga transfer tertinggi dari lima liga besar di Eropa.
Rupanya langkah Liverpool yang sudah membeli tiga pemain guna menguatkan skuad tak sampai di situ. Nama penyerang andalan Newcastle United, Alexander Isak menjadi target berikutnya. Menariknya, Liverpool juga tak ragu untuk mengucurkan dana besar guna membeli Isak. Bisa jadi harga Isak melampaui harga yang diberikan Liverpool pada Leverkusen saat mendatangkan Wirtz.Â
Isak menjadi pilihan Liverpool untuk mengisi posisi pemain bernomor 9. Darwin Nunez yang seyogianya mengisi posisi tersebut tampil tak begitu meyakinkan sejak bergabung dari Benfica pada tiga musim lalu.Â
Tercatat dari 30 laga musim 2024/25 di Liga Inggris, Nunez hanya mencetak 5 gol dan 2 asis. Selama tiga musim, Nunez hanya mencetak 20 gol di Liga Inggris. Jumlah itu tentu saja bukanlah kualitas yang ideal untuk sosok striker. Akibatnya, pemain asal Uruguay tersebut sudah mendapatkan lampu hijau untuk keluar dari Anfield.
Napoli awalnya menjadi pacuan terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Nunez. Namun, hal itu berakhir dengan spekulasi di mana Napoli juga menutup pintu untuk mendapatkan Nunez. Jalan terakhir bagi Liverpool dan Nunez adalah mendapatkan ketertarikan dari klub-klub asal Arab Saudi yang nota bene mempunyai kekuatan finansial yang mumpuni.
Tentu saja, langkah penjualan Nunez bisa menjadi salah satu faktor yang bisa melapangkan Liverpool dalam mendapatkan Isak dari Newcastle United. Juga, hal itu bisa terealisasi jika Liverpool mau mengorbankan pemain lain seperti Luis Diaz.
Diaz sempat diincar oleh Barcelona. Perburuan Barca sempat melemah lantaran fokus dari tim Catalan itu terpusat pada Nico Williams. Namun, tak disangka Williams lebih memilih bertahan dengan Athletic Bilbao daripada bergabung dengan Barca.Â
Alhasil, Barca kembali mengalihkan perhatian dengan berupaya untuk mendekati Diaz. Namun Liverpool yang sudah kehilangan Diogo Jota gegara kecelakaan mobil memilih untuk mempertahankan Diaz.
Ditambah lagi, Liverpool menaikkan harga jual pemain asal Kolombia tersebut. Praktisnya, hanya klub-klub yang memiliki kekuatan uang yang bisa mendapatkan Diaz dan itu menjadi tantangan bagi Barca.
Terang saja, Bayern Munchen langsung melayangkan tawaran sebesar 67 juta euro untuk Diaz. Tawaran dari klub Bavaria itu bisa menjadi salah satu topangan bagi Liverpool dalam mendapatkan Isak dari Newcastle.Â
Dengan ini, upaya cuci gudang ala Liverpool bisa saja menjadi salah satu solusi dalam memenuhi harga tinggi penjualan dari pemain yang ditargetkan, termasuk Isak.
Isak menjadi salah satu striker yang disegani di Liga Inggris. Bergabung dari Real Sociedad pada tahun 2022, Isak mampu membangun reputasinya sebagai salah satu penyerang yang bernaluri dalam mencetak gol. Dalam tiga musim dengan Newcastle, pemain berusia 25 tahun tersebut sudha sudah mencetak 54 gol di Liga Inggris.
Ketertarikan banyak klub, termasuk Liverpool membuat Newcastle segera putar otak mencari pemain pengganti. Nama Hugo Ekitike yang bermain dengan klub Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt menjadi salah satu target Newcastle. Kendati Newcastel menilia Ekitike ditargetkan guna menjadi tandem Isak, namun itu bisa menjadi salah satu solusi dini jika Isak benar-benar keluar dari St. James' Park.
Kabarnya, Liverpool tak main-main dalam mendapatkan Isak. Langkah "The Reds" itu sangat beralasan, yang mana Pelatih Liverpool, Arne Slot sudah tak yakin dengan Nunez yang berposisi sebagai striker. Jadi, Liverpool benar-benar mencari sosok pengganti dari Nunez guna menggenapi pembenahan skuad pada musim ini.
Bagaimana pun, Liverpool memerlukan sosok pemain berposisi sebagai striker. Wirtz bukan pemain berkarakter striker, tetapi lebih pada gelandang serang yang bisa bergerak di belakang striker atau pun sisi sayap. Lalu, Gakpo dan Salah lebih cocok sebagai penyerang sayap daripada bermain sebagai striker.
Hanya Diaz yang kerap dimainkan oleh Slot pada sektor striker. Upaya itu berhasil lantaran Diaz tampil impresif. Akan tetapi, langkah itu tak luput dari tantangan apabila menghadapi tim yang lebih solid.Â
Terbukti saat Liverpool ditundukkan oleh PSG di Liga Champions, yang mana dalam dua leg dengan tim asal kota Paris itu, Liverpool gagal menciptakan peluang berharga. Salah satu sebab mendasarnya adalah ketiadaan pemain yang bertipekan striker.Â
Oleh sebab itu, guna mengoptimalkan kualitas para pemain dalam skuad, Liverpool memerlukan pemain yang benar-benar bernaluri striker dan bukanlah pemain hasil eksperimen.
Liverpool terlihat ngotot mau mendapatkan Isak dari Newcastle. Kengototan itu menandakan bahwa Liverpool begitu serius untuk mempertahankan trofi Liga Inggris pada musim depan sekaligus memberikan tantangan di benua Eropa.
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI