Pembenahan itu dilakukan dengan pembelian para pemain top dari Eropa. Salah satu nama yang ikut menaikkan pamor Liga Arab Saudi adalah Cristiano Ronaldo yang kembali memperpanjang kontraknya dengan Al Nassr dan menjadi pemain dengan bayaran tertinggi.
Selain itu, performa Al Hilal di turnamen Piala Dunia Antarklub menunjukkan bahwa Al Hilal bukan saja tim pelengkap. Akan tetapi, berkat beberapa pemain yang pernah bermain di klub-klub besar di Benua Eropa, Al Hilal mampu menyingkirkan Man City.
Jadi, Al Hilal dan barangkali klub-klub lain di Liga Arab Saudi tak sekadar membangun sebuah tim dengan sekumpulan pemain berkelas untuk bahan promosi, tetapi juga benar-benar membangun tim yang kompetetif dan bisa bersaing dengan tim-tim kuat asal benua Eropa.
Secara tak langsung, performa Al Hilal menjadi bahan promosi, bukan saja kualitas kompetesi Liga Arab Saudi, tetapi juga ambisi proyek sepak bola yang dibangun di Arab Saudi. Proyek itu bukan sekadar menunjukkan kekuatan uang, tetapi lebih dari itu, proyek itu mau mengubah arah percaturan kompetesi sepak bola.
Salah satu agenda dari Arab Saudi dengan sepak bola adalah promosi tentang negara tersebut. Dengan kata lain, sepak bola menjadi instrumen untuk membuka pintu tentang apa dan bagaimana Arab Saudi sebagai sebuah negara manju.
Lebih jauh, performa Al Hilal ikut membuktikan pernyataan Cristiano Ronaldo tentang Liga Pro Arab Saudi. Mega bintang asal Portugal itu pernah menyatakan bahwa Liga Pro Arab Saudi masuk ke dalam lima liga terbaik di dunia.
Ronaldo bahkan menyatakan bahwa orang yang tak bermain di Liga Pro Arab Saudi yang tak mengerti bagaimana liga tersebut tampil kompetetif. Pernyataan Ronaldo itu barangkali beralasan apabila menimbang eksodus para pemain berkelas ke liga tersebut.
Selain Ronaldo yang sepertinya membuka pintu dari eksodus para pemain dari benua Eropa, nama seperti Neymar Jr pernah bermain untuk Al Hilal. Bahkan Al Hilal sendiri diperkuat oleh nama-nama yang sudah tak asing di benua Eropa.
Makanya, ketika Al Hilal menahan imbang Real Madrid dan kemudian menyingkirkan Man City tak ada yang begitu terkejut lantaran komposisi skuad yang dimiliki oleh Pelatih Simeone Inzaghi tersebut. Kendati Inzaghi baru bergabung dari Inter Milan, pelatih asal Italia itu langsung memberikan efek pada performa Al Hilal di Piala Dunia Antarklub.
Ya, performa Al Hilal selama perhelatan Piala Dunia Antarklub membuktikan kata-kata Ronaldo. Liga Pro Arab Saudi terbilang sebagai kompetesi terbaik di dunia, bukan semata-mata koleksi para pemain bintang, tetapi juga lewat performa di lapangan hijau.
Al Hilal mampu menunjukkan kepada dunia bahwa proyek besar untuk membangun wajah sepak bola Arab Saudi bukan isapan jempol. Akan tetapi, proyek itu berjalan pada trek yang tepat, di mana klub seperti Al Hilal mampu memberikan performa yang kompetetif.