Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mengapa Solopreuner Lebih Dulu Baru Bangun Kemitraan?

29 Juni 2025   21:18 Diperbarui: 29 Juni 2025   21:18 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berbisnis. (Sumber: Kompas.com)

Saya memiliki teman yang harus menutup bisnis jual beli sembako. Teman itu tertipu oleh mitranya sendiri. Menurut ceritanya, teman itu sudah memiliki bisnis pribadi yang terbilang sukses. Kemudian, suaminya tergiur dengan tawaran dari teman akrabnya untuk membangun kemitraan dalam berbisnis.

Gegara terlalu percaya pada status "teman akrab", mereka tak menyadari bahwa mereka ternyata dimanfaatkan. Ujung-ujungnya, langganan usaha mereka berbalik arah ke bisnis teman akrab tersebut. Hingga mereka menyadari bahwa kemitraan yang mereka bangun ternyata hanya menguntungkan satu tangan dan merugikan bisnis mereka.

Situasi itu kadang terjadi karena fondasi dasar sebagai pebisnis belum kuat. Secara individual, usaha bisnis belum memiliki fondasi yang solid sehingga ketika ada gangguan seperti penyelewengan yang dilakukan oleh mitra bisnis, bisnis tersebut langsung kolaps atau pun tumbang.

Oleh sebab itu, sangat perlu membangun sistem bisnis secara individual terlebih dahulu sebelum membangun sistem kemitraan. Di sini, sistem bisnis secara individual bisa menjadi fondasi dan topangan bagi kita ketika kita menghadapi masalah dan juga kita membangun sistem berbisnis kemitraan.

Pendek kata, bisnis secara individual lebih solid dan kuat sebelum kita membangun bisnis secara kemitraan.

Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun