Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona Rekrut Joan Garcia dan Ujian Tambahan Marc-Andre ter Stegen

3 Juni 2025   18:02 Diperbarui: 3 Juni 2025   19:53 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Andre ter Stegen, Penjaga Gawang Barcelona. Foto: AFP via Kompas.com

 

Ketika Barcelona menderita kekalahan 3-2 dari Villareal pada pekan ke-37 La Liga Spanyol musim 2024/25, hal itu tak begitu dipersoalkan. Alasannya, saat itu trofi La Liga Spanyol sudah pasti menjadi kepunyaan Barca.

Laga itu seperti formalitas. Apalagi, di waktu yang persis sama, Barca merayakan pencapaian sebagai kampiun Liga Spanyol musim ini di depan pendukungnya sendiri.

Situasi barangkali berbeda jika kekalahan itu mempengaruhi peta persaingan Liga Spanyol. Dalam mana, musim kompetesi hanya menyisahkan satu laga. Pastinya, kekalahan itu akan menjadi bom waktu yang meruntuhkan mentalitas Barca.

Di balik kekalahan itu, salah satu hal yang sempat disoroti adalah performa penjaga gawang Andre Ter Stegen. Laga tersebut menjadi aksi "come back" Ter Stegen setelah sekian lama menepi lantaran menderita cedera.

Terang saja, Pelatih Hansi Flick langsung memberikan tempat sejak menit pertama bagi Ter Stegen sebagai kiper utama. Keputusan Flick cukup beralasan lantaran trofi sudah diamankan dan juga itu bisa menjadi arena "pemanasan" sekaligus pembuktian Ter Stegen yang baru kembali dari cedera panjang.

Akan tetapi, performa kiper asal Jerman itu berada di bawah level terbaik. Ketidakpulihan dari masalah cedera menghantui kepercayaan diri dari kiper Timnas Jerman tersebut sehingga gagal membendung gol-gol Villareal.

Tak sedikit suporter Barca yang mengeluh dan merasa kuatir dengan performa Ter Stegen sembari berseru untuk segera mencari kiper baru. Terlihat manajemen Barca sadar dengan situasi tersebut sehingga merayu Wojciech Szczesny untuk memperpanjang kontraknya selama satu musim.

Rupanya, persoalan kiper menjadi salah satu agenda penting Barca saat ini. Di tengah pelbagai spekulasi pendekatan Barca antara Luis Diaz dari Liverpool dan Marcus Rashford dari Manchester United yang lagi dipinjamkan ke Aston Villa, Barca tak terduga langsung tancap gas mendapatkan tanda tangan Joan Garcia.

Lantas, siapa Joan Garcia?

Nama Garcia menarik perhatian suporter Barca lantaran performanya yang percaya diri dalam menjaga gawang rival sekota, Espanyol. Bahkan, Garcia sempat masuk radar Pep Guardiola untuk masuk skuad Manchester City.

Namun, pelatih asal Spanyol itu mengundurkan diri dari upaya mendapatkan Garcia ketika mengetahui niat besar Barca mendapatkan tanda tangan kiper berusia 24 tahun tersebut.

Ketertarikan Barca pada Garcia itu sangat beralasan. Dalam mana, Garcia dipandang sebagai salah satu kiper masa depan Timnas Spanyol dan juga menjadi bagian regenerasi di level penjaga gawang Barca.

Dididik di akademi Espanyol, Garcia tampil penuh selama satu musim 2024/25. Dia ikut membantu Espanyol agar tak masuk ke zona degradasi.

Secara umum, di La Liga Spanyol, Garcia dipandang sebagai penjaga kiper yang tampil luar biasa dengan pergerakan yang refleks dan kedewasaan di bawah mistar gawang melampaui usianya yang masih muda untuk kategori kiper. Dari 38 laga yang dimainkan dengan Espanyol, Garcia kebobolan rata-rata 1.34 gol per laga.

Kedatangan Garcia ke Barca tentu saja akan mempengaruhi persaingan di bawah mistar gawang. Terkhususnya bagi Ter Stegen yang sudah lama menjadi penjaga gawang nomor satu "Blaugrana" dan sekaligus kapten tim.

Di tengah upaya Barca merekrut Garcia, Ter Stegen malah menyatakan bahwa dia tak berniat untuk hengkang dari Barca. Artinya, Ter Stegen mau menghadapi ujian persaingan dengan Garcia sebagai kiper utama Barca.

Akan tetapi, situasi bisa saja berbeda ketika Garcia sudah sah menandatangi kontrak dengan Barca. Peluang Ter Stegen masuk daftar jual sekaligus menjadi bidikan klub-klub lain bisa terbuka lebar. Terlebih lagi, dari sisi gaji Ter Stegen termasuk yang berpendapatan tinggi dan klub seperti Man City sementara mencari pemain untuk memperkuat sektor penjaga gawang.

Apabila tetap bertahan, Ter Stegen perlu mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar bisa menjaga posisinya sebagai nomor satu di bawah mistar gawang Barca. Kalau tidak, Garcia bisa mengambilalih posisi Ter Stegen atau bahkan Szczesny yang mengambil peran kiper utama.

Hal itu sudah terjadi ketika Szczesny menyingkirkan Inaki Pena yang awalnya kiper nomor dua setelah Ter Stegen. Ketika Ter Stegen absen lantaran cedera, Pena menjadi kiper nomor satu dan Szczesny direkrut untuk melapisi kekurangan kiper utama atau pelapis Pena.

Namun, dalam perjalanan wakau, Pena gagal tampil pada level terbaik, dan kemudian Szczesny diberi kesempatan dan mampu menjawabi kepercayaan Flick dengan baik.

Pendek kisah, Szczesny menjadi pilihan utama dan Pena kembali turun sebagai pilihan kedua. Efek lanjutnya adalah Pena kemungkinan besar dilego untuk angkat kaki dari Barca bersamaan dengan langkah Barca mendapatkan tanda tangan Garcia.

Ditambah lagi dengan ketegasan Flick dalam memilih pemain. Flick pernah tak ragu untuk menyatakan Szczesny menjadi kiper utama Barca di Liga Spanyol dan Liga Champions, walaupun di waktu yang bersamaan Ter Stegen sudah pulih dari masa cedera.

Artinya, Flick lebih memilih pemain yang tampil pada level terbaik daripada melihat faktor nama dan juga senioritas di dalam tim.

Kehadiran Joan Garcia akan menjadi ujian profesionalitas dan kapasitas Ter Stegen. Mau tak mau, Ter Stegen harus mengeluarkan kemampuan terbaik sewaktu laga pra musim agar bisa meyakinkan Flick tentang tempatnya di skuad utama Barca. 

Jika tidak, tempatnya disingkir oleh Garcia, kiper yang dipandang mempunyai prospek yang cerah dan oleh Szczesny, kiper yang sudah berpengalaman di klub-klub besar seperti Arsenal dan Juventus.

Ya, persaingan sebagai kiper utama Barca pada musim depan cukup ketat jika Garcis benar-benar bergabung. Di sini, Ter Stegen sebenarnya tak hanya ditantang oleh rekrutan baru, Garcia tetapi juga profesionalitas Szczesny yang direkrut Barca sewaktu berada dalam masa pensiunnya.

 

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun