Kepergian dari dua rekan di lini tengah tersebut, memang tak secara total menyurutkan peran Modric. Akan tetapi, Modric tetap berkomitmen dengan Madrid dan beradaptasi dengan rekan yang baru dengan gaya yang berbeda.
Modric tetap menunjukkan asas profesionalitas. Komitmennya untuk membela Madrid tak bisa diragukan. Bahkan, Modric rela memperpanjang kontrak walaupun dengan durasi yang cukup pendek.
Lagi-lagi, kabarnya seturut laporan jurnalis bola, Fabrizio Romano, Modric mau memperpanjang kontrak dengan Madrid untuk satu musim ke depan. Bahkan di balik rencana perpanjangan kontrak itu, Modric merelakan pendapatannya untuk dipotong.
Akan tetapi, Madrid belum memberikan lampu hijau pada niat dari pemain yang pernah dianugerahi pemain terbaik versi FIFA tersebut. Boleh jadi, niat Modric itu akan mendapatkan persetujuan dari Xabi Alonso yang akan menjadi pelatih baru Madrid pada musim depan.
Rencana perpanjangan kontrak itu tak bisa lepas dari niat Modric untuk bermain di Piala Dunia 2026. Iklim kompetisi dengan Madrid bisa saja menjadi salah satu faktor yang bisa menjaga stamina sekaligus mentalitas kompetetif Modric.
Sejauh ini, Modric sebenarnya melakukan perpanjangan kontrak hingga bulan Juli 2025. Dengan itu, Modric mempunyai peluang untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia antara klub dengan Madrid.
Rencana itu menunjukkan komitmen Modric sebagai seorang pesepakbola profesional. Asal dipertahankan dengan mengorbankan pemotongan anggaran daripada dipaksa keluar. Apalagi, Madrid akan mempunyai Xabi yang tak asing lagi bagi Modric dan barangkali akan membawa warna baru untuk Madrid.
Modric telah menampilkan komitmen yang kuat bersama Madrid. Komitmen itu terbukti lewat pelbagai trofi bersama Madrid. Tercatat selama 11 musim dengan Madrid, Modric sudah meraih 28 trofi, termasuk 6 trofi Liga Champions Eropa dengan Madrid.
Kendati sudah berada pada usia menjelang masa pensiun, Modric tetap menunjukkan komitmen pada Madrid. Komitmen itu nampak lewat kerelaan ketika dibangkucadangkan agar memberikan peran kepada pemain lain hingga niat untuk memotong pendapatannya agar masih bertahan semusim dengan Madrid.
Modric sudah menjadi legenda Madrid dan sekaligus simbol komitmen dari seorang pesepakbola. Hal itu tentu saja memberikan bekas berarti bagi suporter Madrid. Tak ayal, kesalahannya sewaktu final Copa del Rey tak begitu dipedulikan dan disoroti suporter Madrid.
Salam Bola