Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Misi Daniele De Rossi Akhiri Rekor Bayer Leverkusen

2 Mei 2024   07:59 Diperbarui: 2 Mei 2024   08:08 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daniele De Rossi, pelatih As Roma. Foto. Tiziana Fabi/AFP via Kompas. Com

Roma juga mempunyai misi untuk tembus final kejuaraan Eropa untuk tiga musim berturut-turut. Sebelumnya, di era kepelatihan Jose Mourinho, Roma dalam dua musim sebelumnya masuk final turnamen level Eropa, Europe Confrence League dua tahun lalu dan Piala Eropa pada musim lalu.

Sebenarnya, semifinal antara Leverkusen kontra Roma menjadi ulangan dari partai semifinal musim lalu. Pada musim lalu, Giallorossi, julukan AS Roma, berhasil menang 1-0 di stadion Olimpico pada leg pertama.

Di leg kedua, AS Roma berhasil menahan imbang 0-0 Leverkusen di kandangnya. Tak elak, salah satu pemain Leverkusen, Jonathan Tah tak bisa menyembunyikan keinginannya untuk melakukan pembalasan dendam.  

"Kami begitu dekat untuk mencapai final pada musim lalu dan kami tidak menyukai cara kami tersingkir. Jadi, saya sebenarnya berharap untuk bermain dengan mereka (AS Roma) lagi," ungkap Jonathan Tah dalam wawancara dengan The Associated Press.

Untuk itu, Leverkusen datang ke Olimpico bukan saja untuk memparpanjang rekor tak terkalahkan, tetapi memenuhi misi balas dendam musim lalu.

Untuk itu, misi De Rossi untuk mengakhiri tren Leverkusen taklah gampang. Mentalitas Leverkusen sementara berada pada titik terbaik, dan kekuatan tim begitu solid lantaran iklim dan euforia dari klub yang mengakhiri julukan negatif sebagai klub spesialis runner up tersebut.
Hal itu pun diamini oleh De Rossi. De Rossi, memang, menilai bahwa kedua tim memiliki kesamaan.


Namun, Leverkusen mempunyai kelebihan pada kepercayaan diri karena mereka berstatuskan juara Bundesliga Jerman. Status itu bisa membuat Leverkusen menyadari statusnya sebagai klub besar dan kenyataannya mereka bisa memenangi trofi Piala Eropa.  

Misi De Rossi untuk mengakhiri tren Leverkusen taklah gampang. Leverkusen datang dengan penuh ambisi untuk memperpanjang tren tak terkalahkan, sekaligus ambisi untuk masuk partai final turnamen level Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah klub tersebut.

Pertama kali Leverkusen masuk final turnamen level Eropa terjadi di Liga Champions Eropa tahun 2002 saat bertemu Real Madrid. Akan tetapi, kala itu Leverkusen kalah dari Madrid.

Tak elak, musim ini menjadi momentum yang tepat untuk Leverkusen bisa berjaya di Eropa. Kondisi tim stabil. Mentalitas para pemain sementara terangkat. Dan, ambisi dan rasa lapar juga lagi panas.

Salam Bola
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun