Dua laga perempat final antara Brasil kontra Kroasia dan Argentina kontra Belanda menghiasi keseruan piala dunia 2022. Â Ada drama. Ada kejutan. Ada pula tangisan dan sukacita.Â
Brasil secara mengejutkan tersingkir dari piala dunia setelah gagal dalam drama adu penalti. Sontak saja, tarian ria anak-anak Tim Samba berganti tangisan sedih meratapi kegagalan melajut ke semifinal.Â
Sama halnya, Belanda yang secara dramatis membalikan defisit dua gol di menit-menit akhir babak kedua juga gagal lolos lewat drama adu penalti.Â
Tensi tinggi menghiasi laga kedua tim. Hujan kartu kuning melayang dari tangan hakim garis Antonio Mateo Lahoz untuk kedua tim. Tak tanggung-tanggung, Lahoz mencabut 16 kartu kuning dan mengganjar 1 kartu merah.Â
Artinya, laga perempat final bukan sekadar pertanding. Ini mengenai nama negara yang melekat di baju para pemain. Â
Tertinggal dua laga di perempat final, yakni antara Perancis kontra Inggris dan Portugal kontra Maroko.Â
Laga antara Perancis dan Inggris bisa berlangsung seru dan panas apabila menimbang kekuatan yang dimiliki oleh kedua tim. Sangat sulit untuk memprediksi tim yang tembus semifinal. Â
Sementara itu, antara Portugal kontra Maroko diharapkan akan menghadirkan efek kejutan. Kejutan Singa Atlas, julukan Maroko yang menantang salah satu tim kuat Eropa, Portugal.Â
Maroko menjadi satu-satunya tim asal Afrika yang bisa lolos ke babak perempat final. Ini merupakan pencapaian perdana Maroko dalam keterlibatan mereka di piala dunia.Â
Tugas Maroko di perempat final taklah mudah. Tidak gampang menundukan Portugal yang melaju ke babak perempat final setelah menang besar kontra Swiss 6-1.