Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arti Kemenangan Pertama Chelsea dan Kesempurnaan Manchester City

6 Oktober 2022   06:30 Diperbarui: 6 Oktober 2022   06:32 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea berhasil menang kontra AC Milan 3-0 di stadion Stamford Bridge. Foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com

Dua tim asal Liga Inggris, Chelsea dan Manchester City sama-sama memenangi laga dalam lanjutan kualifikasi grup Liga Champions Eropa dini hari (6/10/22) WIB. Kemenangan itu memberikan pesan dan arti berbeda untuk kedua tim. 

Kemenangan Pertama Chelsea

Chelsea berhasil menang atas tamunya AC Milan (3-0) di Stamford Bridge. Ini merupakan kemenangan pertama Chelsea di Liga Champions musim 2022/23 sekaligus kemenangan Manajer Graham Potter di Liga Champions, setelah dalam debut pertamanya Chelsea ditahan imbang oleh RB Salzburg (1-1). 

Kemenangan ini, pada tempat pertama, bisa menaikan mentalitas Chelsea. Pemecatan "tiba-tiba" Manajer Thomas Tuchel dan permainan yang tak stabil menghantui Chelsea beberapa pekan terakhir. Tak ayal, kehadiran Potter tak  langsung memberikan efek instan. 

Potter membutuhkan waktu untuk mengembalikan mentalitas skuad Chelsea. Terlebih lagi, sebagian besar pemain yang ada di skuad Chelsea merupakan preferensi Tuchel. Mereka pasti merasa kehilangan Tuchel dan belum siap dengan pelatih baru. 

Maka dari itu, kemenangan pertama di Liga Champions sangat berarti. Apalagi dua gol Chelsea ke gawang Milan dibuat oleh Pierre Emerick Aumbameyang dan W. Fofana, yang nota bene pemain yang didatangkan Tuchel di awal musim ini. 

Kontribusi kedua pemain baru ini bisa membahasakan kondisi tim yang perlahan bangkit dari ketepurukan. Potter mulai mengembalikan mentalitas pemain. 

Arti kedua kemenangan Chelsea sangat berkaitan dengan taktik Potter. Efektivitas taktik Potter bisa berjalan apabila ada kerja sama dirinya dengan pemain dan kejeliaannya dalam melihat kualitas pemain sesuai dengna tuntutan kompetesi. 

Sejauh ini, formasi permainan yang diterapkan Potter belum terlalu pasti. Sejak dikontrak Chelsea, Potter memainkan formasi yang selalu berbeda. 

Misalnya di dua laga terakhir. Pekan lalu saat bertemu Crystal Palace, Potter memainkan formasi 4-2-2-2. Sementara itu, bersua kontra AC Milan dini hari tadi Potter menerapkan formasi 3-4-2-1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun