Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pengaruh Anak-anak Buangan dan Cara Arsenal Jaga Konsistensi

21 Agustus 2022   21:12 Diperbarui: 21 Agustus 2022   21:24 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Arsenal merayakan gol ke gawang Bournemouth. Foto: Getty Images via AFP/Alex Davidson via Kompas.com

Kendati Man City kehilangan Sergio Aguero, Gabriel Jesus tak begitu dilirik dengan serius. Malahan, Jesus tetap mendapat tempat kedua, cenderung di tempatkan di bagian sisi kiri atau kanan, dan bahkan kalah bersaing dengan R. Mahrez, P. Foden, hingga Kevin de Bruyne di lini depan.

Menariknya, ketika Jesus diturunkan oleh Guardiola, pemain asal Brasil ini mampu memberikan performa terbaiknya.

Pinangan dari Arsenal merupakan berkah untuk Jesus dan sekaligus kesempatan untuk membuktikan diri. Di Arsenal, Jesus mendapatkan tempat yang memang cocok untuk kualitas yang dimilikinya.

Dalam dua laga terakhir, Jesus dimainkan sebagai striker utama di lini depan Arsenal. Peran ini cocok untuk Jesus yang mempunyai kecepatan, dan lihai membaca umpan-umpan rekan setimnya.

Gol pertama Arsenal merupakan buah dari penetrasi Jesus. Jesus mengocek beberapa pemain Bournemouth sebelum memberikan umpan ke Martinelli. Tendangan Martinelli dihalau kiper Bournemouth, dan bola jatuh tepat di kaki Odegaard.

Jesus berhasil memberikan warna pada lini depan Arsenal. Tak sedikit pun yang melihat sosok Thiery Henry dari gaya dari pemain timnas Brasil itu.

Jesus yang seolah terbuang dalam skema permainan di Man City bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di Arsenal.

Tak ayal, harga dari pemain yang sudah mencatatkan 2 gol dan 3 assist di Liga Inggris pun dipandang terlalu rendah apabila dibandingkan dengan kualitas yang dia sedang tunjukan bersama Arsenal.

Arsenal tampil konsisten berkat para pemain yang tampak tak terpakai di klub sebelumnya. Salah satu cara Arteta adalah menemukan formulasi dan skema permainan yang cocok dengan kualtias yang mereka miliki.

Baik Odegaard maupun Jesus mempunyai kekebasan dalam skema permainan Arteta. Mereka tak dibatasi oleh kualitas pemain lain. Alhasil, Arsenal mendapatkan keuntungan besar dari pemain yang bisa dinilai terbuang di klub sebelumnya.

Belum lagi, kemampuan Oleksandr Zinchenko di lini kiri Arsenal. Zinchenko juga kurang mendapat peran utama di lini kiri Man City.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun