Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tanda Ketangguhan dan Kedewasaan Manchester City Kontra Atletico Madrid

14 April 2022   10:45 Diperbarui: 14 April 2022   10:58 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City di leg kedua Liga Champions di Wanda Metropolitano, stadion Atletico Madrid. Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou via Kompas.com

Tak gampang menghadapi tim sesolid dan sekeras Atletico Madrid. Pada dua leg babak perempat final, Manchester City merasakan kerasnya tantangan bermain kontra Atletico Madrid. 

Bermain imbang (0-0) pada leg ke-2 (14/4/22) dini hari tadi WIB menunjukkan wajah permainan Atletico dan sekaligus Man City. Seperti biasa, Atletico memainkan sepak bola bertahan sembari mencari celah untuk melakukan serangan balik. 

Dominasi Man City dihalau dengan permainan keras. Yang berbeda kali ini, Atletico lebih banyak melakukan catatan tembakan ke gawang Man City dan bahkan mencatatkan 3 tempatkan tepas sasar. Man City hanya mencatatkan 1 tembakan tepat sasar.

Beruntung Man City tak menjadi korban dari permainan efektif nan keras ala Atletico. Juga, Man City tak terlalu terprovokasi dengan gaya Atletico. Ini bisa menandakan kualitas dan kedewasaan Man City yang mulai terbangun. 

Mentalitas seperti ini sangat dibutuhkan dari sebuah tim untuk meraih juara. Mentalitas ini ditempah lewat pelbagai pengalaman. 

Bagaimana pun, tak gampang menjadi juara Liga Champions. Menjadi juara Eropa tak bisa diraih dengan harga uang tertentu. Itu bisa diraih dengan mentalitas tim yang sudah terbangun dalam waktu tertentu. 

Naik podium Liga Champions merupakan mimpi  Man City.  Kedatangan dan mempertahankan Pep Guardiola untuk ke lima musimnya merupakan bagian dari mimpi Man City. 

Hampir saja mimpi itu tercapai musim lalu. Namun, permainan atraktif Man City kandas di tangan Chelsea di partai final. Dalam partai final, boleh saja Man City bermain dominan, tetapi Tuchel hanya memainkan sepak bola bertahan dengan mengandalkan pertahanan yang solid. 

Belajar dari sistem permainan seperti ini bisa menjadi titik tolak bagi Man City pada musim. Ya, bukan rahasia lagi jika Man City adalah tim yang lebih mengandalkan permainan menyerang. 

Strategi itu kadang menjadi batu sandungan. Alih-alih ngotot melakukan serangan, lini belakang malah kehilangan konsentrasi. Jadinya, lawan hanya mencari gol tunggal dan kemudian menutup rapat barisan belakang. 

Skenario ini gagal dimainkan Atletico. Mereka menghadapi Man City yang tak hanya gencar dalam melakukan serangan, tetapi juga cekatan untuk menutup lubang dari serangan balik para pemain Atletico Madrid. 

Cara yang dimainkan oleh Man City makin memperjelas langkah Man City untuk meraih trofi Liga Champions. Musim ini bisa menjadi musimnya Man City naik ke podium. Tinggal 3 laga sebelum naik podium.

Di semifinal, Man City akan berhadapan dengan Real Madrid. Madrid tak boleh dipandang sebelah mata. Karim Benzema sementara on fire. Pemain asal Perancis ini sudah menjadi momok menakutkan bagi Paris Saint Germain (PSG) dan Chelsea. 

Hal ini juga bisa terjadi pada Man City apabila menganggap enteng kekuatan Madrid. Madrid memang dihuni banyak pemain senior, tetapi efektivitas Madrid dalam mencetak gol tak boleh dipandang sebelah mata.

Kendati demikian, cara Man City meladeni kekuatan dan kekerasan Atletico bisa menunjukkan bahwa Man City siap untuk menghadapi Madrid. Bahkan pola permainan Madrid yang agak terbuka bisa menjadi kesempatan bagi Man City untuk menciptakan banyak peluang. 

Hasil dua leg kontra Atletico membahasakan kekuatan Man City pada musim ini. Man City sudah berwaspada penuh dengan gaya Atletico. Dominasi dalam bermain diimbangi dengan kesolidan di lini depan. 

Selain itu, Man City juga lebih siap secara mental. Pekan lalu, Man City memiliki laga krusial kontra Liverpool di Liga Inggris. 

Pada satu sisi, laga krusial ini bisa mempengaruhi faktor fisik pemain. Rupanya hal itu tak begitu nampak ketika Man City meladeni permainan Atletico Madrid. 

Dengan ini, Man City rupanya siap untuk menjadi penantang kuat untuk naik podium di akhir musim. Mentalitas yang ditunjukkan Man City di babak perdelapan final adalah tanda kedewasaan dan ketangguhan Man City sekaligus kesiapan untuk menjadi juara baru Liga Champions. 

Salam Bola   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun