Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Debut Perdana: Efek Luar Biasa dari Xavi Hernandez dan Sentuhan Optimis dari Steven Gerrard

21 November 2021   11:14 Diperbarui: 27 November 2021   04:57 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xavi Hernandes memulai karir kepelatihannya bersama Barca pekan ini. Foto: AFP/Lluis Gene via Kompas.com

Laga pekan ini menyajikan performa beberapa pelatih baru di liga-liga Eropa. Dari kompetesi La Liga Spanyol, Xavi Hernandez memulai debutnya sebagai pelatih bersama klub masa lalunya Barcelona kontra Espanyol.

Sementara itu, di Liga Inggris Steven Gerrard yang merupakan mantan legenda Liverpool memulai karir kepelatihannya di Aston Villa.

Antara Xavi dan Gerrard hampir mempunyai kesamaan yang persis sama. Keduanya adalah mantan pemain yang berposisi gelandang dan melegenda di era yang hampir sama.

Xavi menghabiskan sebagian besar waktunya berkarir sebagai pemain di Barca sebelum pergi dan pensiun sebagai pemain di Qatar. Sebaliknya, Gerrard memberikan tenaga dan waktunya bermain bagi Liverpool dan kemudian pensiun di Liga MLS, Amerika Serikat.

Debut kedua pelatih yang berstatuskan legenda ini berjalan mulus. Tim mereka berhasil meraih kemenangan.

Tak gampang untuk memulai sebuah debut. Apalagi debut kedua pelatih ini terjadi pada situasi tim yang sementara timpang.

Efek Besar Xavi Hernandez 

Xavi berhasil mengantarkan Barca pada kemenangan kontra dalam derby Catalonia. Gol dari titik penalti yang dicetak oleh Memphis Depay sudah cukup memberikan poin penuh bagi Barca dan menenangkan adrenalin Xavi di pelatih baru.

Bukan saja kemenangan yang hadir dari efek kehadiran Xavi. Akan tetapi, soal taktik yang dimainkan oleh mantan pelatih klub Al Sadd, Qatar ini.

Selain tetap memercayakan para pemain muda didikan akademi seperti Nico Gonzales dan Gavi, secara mengejutkan Xavi memainkan Ilias Akhomach di lini depan.

Akhomach memberikan kesan tersendiri ketika Xavi yang baru tiba sebagai pelatih di Barcelona lebih memilih untuk menonton pertandingan Barca B daripada laga antara Celta Vigo kontra Barca. Dalam laga yang dimainkan Barca B, Akhomach mencetak 2 gol.

Akhomach keluar dan Xavi mengantinya dengan pemain muda lain, Ez Abde. Secara umum, Xavi mempercayakan kembali para pemain akademi. Selain karena faktor cedera dan ketersediaan pemain, Xavi memberi pesan tentang upaya menghidupkan kembali peran akadami La Masia bagi Barcelona.

Juga, Xavi terlihat lebih memilih pemain yang siap secara fisik dan mental untuk menghadapi derby Catalonia.

Seleksi pemain menunjukkan arah Xavi dalam mengatur permainan tim. Tak lagi sekadar bersandar pada pemain-pemain senior, tetapi bisa beralih pada para pemain akademi yang siap untuk memberikan yang terbaik untuk tim senior.

Lalu, efek Xavi juga terlihat dengan kehadiran penonton di tribun. Jumlah penonton melonjak naik. Stadion Camp Nou tampak disesaki penonton. Malah melebihi jumlah penonton sewaktu El Classico kontra Real Madrid.  

Pada musim ini, rata-rata kehadiran jumlah penonton di Camp Nou begitu sedikit. Rata-rata penonton hanya berkisar 40,054.

Dalam debut perdana sebagai pelatih jumlah suporter naik drastis. Total 74,418 suporter yang memadati stadion.  

Jumlah ini meningkat karena efek kehadiran Xavi. Tak berlebihan, jika kehadiran Xavi diharapkan menjadi pembawa perubahan bagi Barca. Bahkan tak sedikit yang menilai jika Xavi bisa menjadi sosok Pep Guardiola jilid II.

Menariknya, Xavi juga memberikan efek kepada mantan rekan-rekannya. Pique tampil solid di lini belakang dan Sergio Busquets tampil teratur, sebagaimana yang ditunjukannya bersama timnas Spanyol.

Secara umum, Xavi memulai jalan karir di Barca dengan cara yang cukup elegan. Hal yang sama juga terjadi pada Steven Gerrard dalam debut pertamanya di Liga Inggris. Gerrard memberikan harapan baru bagi Aston Villa.

Steven Gerrard Bangun Optimisme di Aston Villa

Gerrard meninggalkan tempat nyamannya di Rangers, klub asal Skolandia dan mengiakan tawaran Aston Villa di Liga Inggris. Penerimaan ini menandakan jika Gerrard mau menghadapi situasi baru yang penuh tantangan.

Liga Inggris bisa menjadi ujian terbesar dalam karir kepelatihan Gerrard. Kendati pernah diisukan dengan Liverpool, Gerrard tak bergeming saat ditawarkan tugas dari Villa.

Debut Gerrrard berakhir manis. Timnya berhasil menang lewat  2 gol di menit-menit akhir atas Brighton. Tampak juga Gerrard merayakan gol timnya laiknya dia berlaku seperti pemain yang mencetak gol ke gawang lawan.

Gerrard memberikan energi positif bagi Villa sekaligus membangkitkan optimisme baru Villa Park. Gerrard pun menjadi pelatih pertama Villa yang memenangkan laga dalam debut perdana sebagai pelatih setelah tahun 1998.

Kemenangan di debut pertama ini bisa membangkitkan kekuatan Villa serentak meningkatkan kepercayaan diri Gerrard dalam berkiprah di Liga Inggris. Bisa jadi, Villa bisa kembali menjadi tim "kuda hitam" yang bisa mengganggu kemapanan tim-tim kuat di Liga Inggris.

Selain itu, kendati Gerrard menyatakan bahwa melatih Villa bukanlah batu loncatan ke Liverpool, namun tak menutup kemungkinan jika kelak Gerrard menjadi pelatih Liverpool.

Tentu saja, ini bergantung pada performa Gerrard bersama Villa saat ini. Debut pertama berakhir manis. Gerrard memberikan kesan pertama yang cukup manis bagi Villa dan menghadirkan awasan bagi tim-tim di Liga Inggris.

Selain itu, Gerrard juga berjanji untuk membangun tim yang lebih agresif. Ambisi itu barangkali tak kesampaian dalam waktu dekat. Masih membutuhkan proses yang cukup lama.

Proses yang lama itu bermula dari langkah pertama. Di langkah pertama, Gerrard telah membangun reputasinya sebagai seorang pelatih dan sosok yang bisa memberikan optimisme baru Aston Villa.

Gerrard mungkin tak berlebihan. Semangat dan kerja kerasnya sewaktu masih berseragam Liverpool bisa menunjukkan semangat dan kerja kerasnya sebagai pelatih Aston Villa pada musim ini.

Xavi dan Gerrard mulai membangun reputasi sebagai pelatih yang berstatuskan legenda. Awal kedua pelatih muda ini berjalan mulus. Harapannya, jalan mulus ini menjadi titik tolak dari generasi baru dari pelatih-pelatih muda di jagat sepak bola.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun