Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dilema Man United Memecat Ole dan yang Diragukan dari 3 Calon Penggantinya

19 November 2021   07:31 Diperbarui: 19 November 2021   08:50 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo, dua pemain andalan Manchester United. Foto: AFP/Oli Scarff via Kompas.com

Padahal MU tertarik pada Zidane, bukan saja faktor keberhasilannya di Real Madrid, tetapi juga relasinya dengan dua mantan anak asuhnya, Cristiano Ronaldo dan Raphael Verane. Ditambah lagi, Zidane memiliki ketertarikan untuk melatih Paul Pogba semenjak dia sudah di Madrid.

Erik Ten Hag dipandang sebagai salah satu calon kuat berkat performanya bersama Ajax. Pelatih asal Belanda ini berhasil mengubah mentalitas Ajax, bukan saja di level domestik, tetapi juga di Liga Champions.

Tantangannya dari Ten Hag adalah soal budaya dan bahasa. Konon, Ten Hag belum fasih berbahasa Inggris. Iklim sepak bola Inggris berbeda jauh dengan sepak bola Belanda dan Ajax.

Lalu, di Ajax Ten Hag lebih banyak menggembleng para pemain muda yang mau belajar. Ajax dikenal sebagai salah satu lumbung pemain muda yang menjadi incaran klub-klub besar di Eropa. Karenanya, Ten Hag seperti menjadi pelatih yang mendidik anak-anak muda yang cenderung "patuh" pada pelatih.  

Sementara di MU, Ten Haag akan berhadapan dengan para pemain senior yang sudah makan garam sebagai pesepakbola profesional. Menjadi tantangan serius bagi Ten Hag saat melatih figur seperti Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani, Bruno Fernandes, dan beberapa pemain lainnya. Apalagi Ten Hag memiliki minim pengalaman di klub besar dan Liga Inggris.

Selain Ten Hag dan Zidane, MU juga tertarik untuk mendapatkan manajer Leicester City, Brendan Rodgers.

Rodgers terbilang ideal untuk MU baik dari sisi budaya dan pengalamannya di Liga Inggris. Rodgers sudah mengenal dengan baik iklim sepak bola Liga Inggris.

Olesan tangannya berhasil mempertahankan performa Leicester berada pada level terbaik, termasuk saat Leicester mengalahkan MU 4-2 pada musim ini.

Persoalannya, Rodgers memiliki kedekatan kuat dengan Liverpool. Boleh jadi, tak sedikit suporter MU yang melihat latar belakangnya itu sebagai sebuah pukulan halus untuk MU. 

Rodgers juga masih terikat kontrak dengan Leicester. Mendapatkan tanda tangannya berarti mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Makanya, kalau mau mendapatkan Rodgers, MU harus mengambil resiko dan keluar dari zona nyaman.

Dilema MU untuk memecat Ole juga berbenturan dengan ketersediaan pelatih. Hanya Zidane yang masih vakum dari tugas sebagai pelatih. Ten Hag dan Rodgers masih terikat kontrak dengan klub mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun