Kovacic yang awalnya dinilai bisa menjadi penerus Modric malah dijual secara permanen ke Chelsea. Hasilnya, Kovacic menjadi pemain penting di tangan Thomas Tuchel di Chelsea.
Performa Modric membuat Madrid enggan untuk segera melepas pemain yang sudah berusia 36 tahun ini.
Kabarnya, Madrid mau memperpanjang kontraknya hingga akhir musim 2022-2023. Jika negosiasi berjalan lancar, Modric pun akan berseragam Madrid selama 10 musim.
Pencapaian yang sangat luar biasa bagi seorang pemain yang bisa bermain selama 10 musim untuk tim sehebat Real Madrid.
Selain itu, Madrid segera mencari sosok yang tepat untuk mengisi lubang yang kelak ditinggalkan oleh Modric. Paling tidak, pemain itu bisa belajar secara langsung dari Modric di Madrid.
Modric tetap menjadi bagian penting dari skuad Carlo Ancelotti pada musim ini. Dia sudah menyumbangkan 3 assist dari 11 laga yang telah dimainkannya.
Hampir serupa dengan performa positif Modric di Real Madrid, pada level negara, Modric menjadi pemain yang sulit digantikan di timnas Kroasia. Dia termasuk pemain yang sangat dihormati di negaranya.
Kontribusi Modric untuk timnas mendapat apresiasi besar dari negaranya. Performanya selama Piala Dunia 2018 memantik decak kagum.
Kedewasaaan dan kepemimpinannya ikut membantu Krosia mencapai partai final. Sayangnya, Krosia yang diagung-agungkan kandas di tangan Prancis.
Kendati kalah di final, performa Krosia membekas di hati banyak orang. Modric pun dinobatkan sebagai pemain terbaik dan berhasil meraih trofi Ballon d'Or di bulan Desember 2018.
Keberhasilannya ini mengakhiri dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam perebutan Ballon d'Or.