Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

David Moyes, Pilihan Gagal Sir Alex Ferguson dan Bangun Ancaman Baru di Liga Inggris

10 November 2021   09:45 Diperbarui: 11 November 2021   08:57 3056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Moyes, pelatih West Ham. Foto: AFP/Ian Kington via Kompas.com

Peta persaingan di 4 besar klasemen sementara Liga Inggris menjadi makin menarik. Hingga pekan ke-11 dari kompetesi Liga Inggris yang sudah berjalan, terlihat tak ada satu pun tim yang mendominasi jumlah poin. 

Persaingan ini menjadi kian menarik dengan keberadaan West Ham. West Ham berada di peringkat ke-3 dengan mengoleksi 23 poin. 

Sama poin dengan Manchester City peringkat ke-2 dan beda 3 poin dengan Chelsea yang berstatuskan pemuncak klasemen sementara. 

Kemenangan West Ham kontra Liverpool (3-2) di pekan ke-11 menggambarkan semangat tim yang dijuluki dengan "The Hammers" ini. West Ham tolak tunduk pada reputasi Liverpool. West Ham adalah tim yang patut diwaspadai.  

Padahal, sebelum kalah dari West Ham, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Inggris. Namun, status Liverpool sebagai tim tak terkalahkan pada musim ini runtuh di markas West Ham. 

Kemenangan kontra Liverpool hanyalah salah satu wajah dari keunggulan West Ham atas tim-tim top di Liga Inggris. Sebelumnya, West Ham pernah menyingkirkan dua tim asal kota Manchester, Manchester City dan Manchester United dari Piala Liga Inggris atau dikenal dengan Carabao Cup. 

Jadi, West Ham bukanlah tim yang tak boleh dipandang sebelah mata. West Ham adalah ancaman serius bagi tim-tim mapan di Liga Inggris. 

Bisa dikatakan, West Ham bisa menjadi tim yang mengulangi kisah sukses Leicester City di musim 2015/16.

Saat itu, Leicester tak takut berhadapan dengan tim-tim mapan seperti Arsenal, Manchester City, Chelsea, dan MU. Dengan anggaran seadanya, Leicester mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari skuad yang dimiliki hingga menjadi juara Liga Inggris. 

West Ham sementara berjalan pada jalur yang pernah dijejaki oleh Leicester di tahun 2016. Sejauh ini, West Ham tak takut saat bertemu dengan tim-tim kuat seperti MU, Man City, dan Liverpool. Malahan, West Ham menjadi ancaman serius. 

David Moyes menjadi salah satu aktor penting dari keberhasilan West Ham di dua musim terakhir. Moyes sementara menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih yang perlu diperhitungkan di Liga Inggris. 

Moyes sebenarnya berhasil membangun kekuatan baru di West Ham sejak musim lalu. Karena konsistensinya musim lalu, West Ham berhasil tembus dan bermain di Liga Eropa pada musim ini. 

Selain itu, Moyes juga berhasil mengeluarkan kualitas dari Declan Rice, Michail Antonio, dan Aaaron Cresswell. Bahkan Rice yang menjadi pemain yang ditargetkan banyak klub besar di Liga Inggris ikut menjadi bagian penting dari skuad Inggris di Piala Eropa 2020 lalu. 

Moyes bukanlah wajah asing di Liga Inggris. Keberhasilannya dalam menangani Everton membuatnya jadi pilihan Sir Alex Ferguson selepas kepergiannya di tahun 2013. Bahkan poster besar "The Chosen One" yang menunjukkan kehadiran Moyes terpampang di Old Trafford.

Moyes menjadi pilihan Ferguson untuk menggantikan tempatnya. Barangkali faktor pengenalan selama berkarier di Liga Inggris, Ferguson menilai pelatih asal Skotlandia ini pantas untuk melanjutkan kinerjanya di MU.   

Tentu saja, tugas ini sangat tak gampang. Moyes menggantikan pelatih yang sudah mempunyai reputasi sangat kuat di MU dan di Liga Inggris. 

Selain itu, karakter kedua pelatih berbeda. Ferguson pasti mempunyai karisma yang sudah diterima oleh ruang ganti. Sementara Moyes harus berupaya untuk mendamaikan ruang ganti yang sudah kenyang dengan pelbagai gelar.  

Tak ayal, sepeninggal Ferguson, MU harus beradaptasi dengan sistem baru, termasuk dengan kehadiran Moyes. Namun, ekspektasi suporter MU pada Moyes terlalu tinggi dan Moyes gagal menggantikan pengaruh Ferguson. Moyes lantas dipecat setelah semusim saja di MU. 

Rupanya, kegagalan Moyes di MU juga terjadi pada pelatih lainnya. Dengan ini, pergantian pelatih bukan solusi untuk MU karena sampai saat ini MU belum keluar dari situasi sulit selepas kepergian Ferguson. 

Setelah pergi dari MU, Moyes sempat melatih tim La Liga Spanyol, Real Sociedad. Dari Sociedad, dia kemudian pulang ke Inggris dan melatih Sunderland. 

Sejak tahun 2017, Moyes dipercayakan melatih West Ham. Rupanya, iklim di West Ham menjadi tempat yang cocok mengembalikan reputasi Moyes di Liga Inggris. 

West Ham menjadi ancaman baru bagi kemapanan di Liga Inggris yang kerap didominasi oleh tim-tim tertentu saja. Peta persaingan bisa berubah dan bahkan bisa berlangsung seru hingga akhir musim. 

Dengan ini, West Ham tak boleh dipandang sebelah mata. Faktor David Moyes yang sudah "makan garam" dengan iklim sepak bola Liga Inggris bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan West Ham. 

West Ham sudah memberikan kekalahan pertama untuk Liverpool pada musim ini. Situasi yang sama bisa juga terjadi pada tim-tim besar lainnya. 

Jadi, West Ham tak boleh dipandang sebelah mata. West Ham menjadi ancaman serius di Liga Inggris musim kompetisi 2021/22.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun