Â
Dua orang sahabat dan rekan satu klub, Lionel Messi (Argentina) dan Neymar Jr. (Brasil) sama-sama menciptakan gol untuk timnas.
Messi menyarangkan hattrick ke gawang Bolivia. Sementara itu, Neymar menyumbangkan 1 gol untuk kemenangan Brasil saat bermain kontra Peru.
Gol dari kedua pemain ini memiliki pesan tersendiri. 3 gol Messi tidak saja membantu Argentina bertahan di posisi ke-2 grup tetapi menjadikannya sebagai top skorer di Amerika Selatan dan melampaui pencapaian legenda Brasil, Pele. Â
Setelah laga itu yang juga kebetulan perayaan timnas Argentina di depan suporter atas raihan trofi Copa America, Messi tak menyembunyikan sukacitanya. Kendati berurai air mata, Messi menuturkan arti dari prestasi timnas dan rekor gol yang telah dicapainya.
Messi mengakui bahwa melewati pencapaian Pele merupakan impiannya. Pada akhirnya, Messi bisa menempatkan dirinya sebagai salah satu raksasa sepak bola di Amerika Selatan.
Juga, gol-gol Messi mempertegas identitasnya sebagai legenda yang bisa disejajarkan dengan Maradona dan Pele. Ketika Messi belum meraih trofi bersama timnas, tak sedikit pihak yang sangsi dengan kesederajatannya dengan Pele dan Maradona.
Pasalnya, Pele dan Maradona adalah dua ikon yang berhasil meraih trofi bersama timnas. Bahkan keduanya pernah mencicipi trofi Piala Dunia.
Kendati baru meraih trofi Copa America, bukan tidak mungkin pencapaian itu menjadi langkah untuk mengejar trofi Piala Dunia di tahun 2022. Messi juga mengakui bahwa setelah meraih trofi Copa America, dirinya merasa ringan. Tak terbebankan oleh ekspetasi dari dalam diri dan suporter di luar lapangan.
Bermain tanpa beban bisa menjadi kunci Messi membawa timnas Argentina di Piala Dunia 2022. Energi dari Copa America bisa menjadi langkah Messi mengakhiri karir di timnas dengan cara yang cukup manis.
Gol-gol Messi ke gawang Bolivia semakin mempertegas reputasi dan identitasnya sebagai legenda sepak bola Argentina dan Amerika Selatan pada umumnya. Boleh jadi, bukan saja nama seperti Maradona dan Pele yang tergiang, tetapi nama Messi juga akan selalu menjadi bahan pembicaraan publik.
Berbeda dengan kesan Messi atas 3 golnya ke gawang Bolivia, Neymar pun memaknai golnya secara berbeda. Setelah mencetak gol ke gawang Peru, mantan Barcelona itu agak mengangkat jerseynya ke atas dan menunjukkan bagian tubuhnya.
Langkah itu seolah membungkam para suporter yang sangsi dengan dirinya. Pasalnya, beberapa waktu lalu saat Neymar berlibur selepas turnamen Copa America, beredar foto-foto yang menunjukkan ukuran tubuh Neymar yang terlihat mulai gemuk. Â Â
Rupanya, para suporter tim Samba tak melupakan apa yang telah terjadi itu. Sehingga dalam laga Brasil kontra Chile pekan lalu, tak sedikit suporter yang mengritik Neymar karena ukuran tubuhnya.
Menanggapi kritik itu, Neymar hanya beralasan tentang ukuran baju yang dikenakannya. Neymar mengatakan jika baju yang dikenakannya berukuran "L". Karenanya, di laga berikutnya, Neymar akan mengenakan baju berukuran "M".
Karena laga Brasil kontra Argentina batal dilangsungkan, Neymar tidak mempunyai kesempatan menunjukkan kualitasnya. Baru ketika Brasil bersua Peru.
Menciptakan 1 gol dan 1 assist mempertegas kualitas seorang Neymar Jr. Penampilan itu pun seolah ikut membungkam suporter yang mengritiknya.
Neymar menciptakan 1 assist dan 1 gol dalam laga kontra Peru. Performa itu ikut meruntuhkan kritik dan keraguan banyak pihak atas kualitas yang dimilikinyan.
Neymar dan Messi memaknai penampilan mereka di laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022 sebelum kembali ke PSG. Messi membawa energi positif karena dia sudah mempersembahkan yang terbaik untuk negaranya, Argentina.
Begitu pula, Neymar yang coba mengembalikan kepercayaan suporter. Performanya di kualifikasi Piala Dunia bisa menjadi bekal untuk meningkatkan kepercayaan suporter atas kualitasnya di lapangan hijau.
Pekan depan keduanya akan kembali berseragama PSG. Sekiranya, pengalaman dan penampilan positif dari kualifikasi Piala Dunia ikut merambat pada performa mereka bersama PSG pada pekan ini.
Salam Bola
