Ole Gunnar Solksjaer mulai memoles Manchester United untuk musim kompetesi 2021/22. Nama pemain yang kemungkinan besar masuk ke Old Trafford adalah Jadon Sancho.
Selain Sancho, nama bek Real Madrid Raphael Varane juga digadang-gadang menjadi incaran kuat MU. Solksjaer mempunyai minat yang besar pada Verane.
Kehadiran Verane bisa menguatkan barisan belakang MU yang kadang menjadi batu sandungan bagi MU di  beberapa musim terakhir. Paling tidak, kehadiran Verane bisa menambah opsi di lini belakang. Â
Jadon Sancho didatangkan dari Borussio Dortmund. Kedatangan Sancho bisa menguatkan lini serang MU yang sudah dihuni oleh Greenwood, Rashford, Cavani, Bruno Fernandes, hingga Jesse Lingard yang dipinjamkan selama setengah musim ke West Ham.
Jesse Lingard pulang dari masa peminjamannya di West Ham. Lingard pulang bukan membawa cerita gagal, tetapi dia membawa optimis karena tampil baik bersama West Ham.
Pemain berusia 28 tahun ini menjadi salah satu aktor dari penampilan apik West Ham pada masa peminjamannya di paru kedua musim 2020/21. Karena ini, West Ham berhasil masuk 6 besar, dan sempat menjadi tim yang kuda hitam dalam perebutan tempat di empat besar.
Berkat penampilan bersama West Ham, Lingard menjadi bidikan klub-klub lain. West Ham juga ingin mempermanenkan pemain timnas Inggris itu.
Akan tetapi, MU terlihat ragu untuk membiarkan Lingard pergi. Keraguan MU sangat tepat karena Lingard bisa diberikan kesempatan kedua.
Di balik keraguan ini, tempat Lingard juga bisa berhadapan dengan situasi rumit di MU. Sancho akan tiba di MU. Keduanya hampir mempunyai peran yang sama di tim. Biasanya sangat sulit menempatkan pemain yang bertipe sama dalam satu tim.
Salah satu sebab dari kebangkitan penampilan Lingard di West Ham adalah keluasan peran yang diberikan David Moyes.
David Moyes memberikan peran penting bagi Lingard di lini depan West Ham. Lingard memainkan peran secara bebas dan ikut mengatur permainan tim.
Hal yang sama pernah dilakukannya di MU, tetapi peran itu kemudian diambil alih oleh Bruno Fernandes.
Sejak kedatangan Bruno Fernandes ke MU, Lingard seolah kehilangan tempat. Sering dibangkucadangkan. Alhasil, Lingard rela mau dipinjamkan ke West Ham.
Namun, cerita menjadi berbeda ketika Lingard berhasil membuktikan diri bersama West Ham. Pembuktian diri Lingard itu membuat Solksjaer berpikir untuk mempertahankan Lingard musim depan.
Solksjaer menyatakan rencana untuk Lingard di MU pada musim mendatang. Pernyataan ini mempertegas bahwa Lingard bisa mendapat kesempatan kedua di MU.
Kesempatan kedua itu terlihat rumit. Bruno Fernandes tetap menjadi pemain penting di dalam sistem Solksjaer. Belum lagi, jika Sancho yang bergabung dengan MU.
Jadinya, Lingard harus menghadapi persoalan yang sama sebelum dipinjamkan ke West Ham. Bangku cadangan menjadi tempat yang pernah dialaminya di awal musim lalu.
Kecuali  kalau Lingard mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebagaimana yang ditunjukan bersama West Ham di masa peminjamnya.
Bruno Fernandes dan Jadon Sancho bisa menjadi saingan kuat Lingard dalam berperan sebagai gelandang serang.
Maka dari itu, Solksjaer menemukan formula terbaik untuk memadukan ketiga pemain ini atau pun melakukan pengaturan jam berlaga secara seimbang di antara para pemainnya, terutama para pemain yang mempunyai tipe yang sama.
Tujuannya, agar tidak ada pemain yang merasa dipinggirkan seperti yang pernah terjadi pada Lingard.
Lingard pulang dari masa peminjaman di West Ham. Solksjaer pasti ingin agar Lingard menunjukkan kemampuan terbaik seperti dilakukannya bersama West Ham.
Berkat penampilan di West Ham, Lingard bisa mendapat kesempatan kedua. Kesempatan kedua ini menjadi sulit apabila menimbang beberapa pemain di skuad MU, termasuk dengan pemain baru, Jadon Sancho.
Salam
