Kalvin Phillips, Buah Keberanian Gareth Southgate yang Tak Peduli Nama Tenar

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate berhasil meraih kemenangan perdana di Piala Eropa (13/6/21). Gol tunggal yang dicetak oleh Raheem Sterling ke gawang Kroasia sudah cukup untuk mengamankan 3 poin penting.

Dalam laga ini, Southgate terbilang berani dalam hal menyeleksi pemain. Salah satunya, ketika pemain tengah, Henderson dibekap cedera. 

Southgate tidak menoleh ke nama besar yang terpilih masuk skuad timnas Inggris di Piala Eropa 2020. Dia memilih Kalvin Phillips untuk menemani M. Mount dan Declan Rice di lini tengah. 

Pilihan yang berani dan sekaligus tepat. Pasalnya, Phillips dipandang sebagai salah satu pemain Inggris yang tampil apik sepanjang laga kontra Kroasia. 

Bahkan gol tunggal Inggris ke gawang Krosia terlahir berkat umpang terobos Phillips. Phillips melihat kelengahan barisan belakang Kroasia yang bermain rapat di babak pertama. Melihat kelengahan lini belakang Kroasia, Phillips memberikan umpan terobos terukur yang disambar dengan tepat oleh Sterling. 

Menyebut nama Phillips, barangkali tak banyak orang yang tahu. Memang, Inggris mempunyai banyak talenta. Yang paling terkini adalah dua anak muda yang juga diturunkan oleh Southgate dalam laga kontra Kroasia. Mason Mount dan Philip Foden.

Belum lagi, Jadon Sancho dan Rashford. Keduanya terbilang sebagai talenta hebat yang dibawah Southgate pada Piala Eropa.   

Banyak orang yang tahu pemain berdasar pada klub yang dibela. Ketika membela klub besar seperti Manchester United dan Chelsea, nama pemain tersebut gampang dikenal.

Saya sendiri baru menyaksikan performa Phillips dalam laga antara Inggris kontra Kroasia. Tak heran, saya pun menilai bahwa Southgate berani untuk keluar dari kebiasaan umum. Nama tenar yang bermain di klub besar tidak menjadi jaminan untuk berada di tim inti. 

Keberadaan Phillips di timnas Inggris adalah buah dari keberaniaan Southgate. Selain itu merupakan pilihan yang berani, juga pilihan itu terbilang mengejutkan. 

Pasalnya, Southgate mau meminggirkan beberapa nama yang sudah tenar di mata suporter dan memilih Phillips yang bermain bersama Leeds United. Pastinya, untuk suporter Leeds United, nama dan kemampuan Phillips pastinya tak asing lagi.  

Phillips terpilih masuk tim inti dalam laga kontra Kroasia karena Henderson menderita cedera. Persoalannya, ketika Henderson kembali dari masa cedera dan berada dalam kondisi fit. Posisi Phillips bisa tergoncang.  

Akan tetapi, situasi bisa berubah bila menimbang penampilan pemain Leeds United ini, termasuk dalam laga kontra Kroasia. Phillips bisa saja dipertahankan untuk tetap menjadi pemain inti timnas Inggris. 

Phillips menjadi buah bibir lewat performa apiknya dalam laga kontra Kroasia. Performa apik itu bisa menjadi dorongan moral untuk laga-laga selanjutnya. Bahkan itu bisa menjadi jaminan bagi Southgate untuk terus mempercayakannya di laga-laga berikutnya. 

Dalam laga kontra Kroasia, Phillips tercatat sebagai salah satu pemain Inggris yang berperan aktif sepanjang laga. 

Di babak pertama, dia memiliki 93.9 persen umpan terukur. Hal itu melampaui semua pemain Inggris yang berlaga sepanjang 90 menit. Tak hanya itu, Phillips juga mencatat sebagai pemain yang disiplin menjaga posisinya sepanjang laga. 

Penampilan positif Phillips bisa menjadi jalan panjang untuk tetap berada di tim utama. Kendati Henderson pulih, Phillips akan sulit tergeser apabila tetap mempertahankan performa yang apik. 

Di tengah situasi itu, tak masalah jika Southgate tetap mempercayakan Phillips untuk mengisi pos yang ditinggalkan. Laga kontra Kroasia menjadi bukti bawah Phillips merupakan pilihan yang tetap untuk menggantikan peran Henderson yang dibekap cedera.

Southgate berani untuk keluar dari kebiasaan umum. Kalvin Phillips adalah buah dari keberanian Phillips untuk memilih pemain yang tak bergantung pada nama tenar dan terikat pada klub besar. 

Salam