Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Prioritas Hidup Rohani Kita, Antara Mengoleksi Materi dan Kebaikan

5 Mei 2021   20:04 Diperbarui: 5 Mei 2021   20:14 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengoleksi barang. Sumber foto: pixabay via Pexels.com

Bahkan bila perlu kita tidak boleh menghitung jumlah kebaikan yang kita lakukan. Kita mengoleksi kebaikan sampai kita pun tidak tahu berapa jumlah kebaikan yang kita lakukan.

Barangkali kalau mengoleksi barang kita gampang menghitungnya. Kita gampang mengingat darimana barang yang kita peroleh.

Melakukan kebaikan sekiranya tidak dihitung. Semakin sering kita melakukan kebaikan, semakin kuat kesadaran kita bahwa kebaikan adalah prioritas dari kehidupan kita.

Lebih jauh, mengoleksi kebaikan merupakan ekspresi iman kita kepada Allah. Kita mewujudnyatakan iman yang kita yakini lewat perbuatan nyata kepada sesama. Jadi, kita beriman soal apa yang terucap lewat bibir dan tertulis di kertas. Akan tetapi, beriman dengan cara melakukan kebaikan. 

Maka dari itu, tak masalah kalau kita menjadi kolektor barang-barang tertentu. Namun, kita tidak boleh melupakan prioritas kita, yakni melakukan kebaikan.

Juga, kalau kita mengoleksi barang tertentu, sekiranya hal itu tidak mengorbankan diri kita, relasi kita dengan sesama, dan bahkan menghancurkan orang lain dan ciptaan Tuhan. Kalau kita mengoleksi barang tertentu, kita sekiranya mengimbangi aksi itu dengan upaya untuk melakukan kebaikan sebanyak mungkin.

Kalau boleh, mengoleksi kebaikan jauh melampaui barang yang kita kumpulkan. Toh, pada akhirnya kita akan lebih dikenang karena kebaikan daripada barang yang kita kumpulkan. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun