Kompetesi Piala Eropa seolah memberikan warna bagi Arteta dan skuadnya. Kendati naik turun di Liga Inggris, Arsenal masih bertahan di Piala Eropa.
Arsenal sendiri bukanlah favorit di Piala Eropa. Malahan yang lebih difavoritkan untuk meraih trofi Piala Eropa musim ini adalah saingannya di Liga Inggris, MU.
Andaikata Arsenal dan MU bertemu di partai puncak, Arsenal harus bekerja ekstra keras. Pasukan Ole Gunnar Solksjaer menunjukkan konsistensi yang cukup diperhitungkan di Liga Inggris pada musim ini.
Menjadi sangat sulit bagi Arsenal kalau berhadapan dengan MU di partai final. Sama-sama berasal dari kompetesi yang sama. Sudah saling mengenal.
Dengan mentalitas yang ditampilkan Arsenal di Liga Inggris, boleh jadi peluang untuk meraih trofi Liga Eropa pun akan sulit. Juga, kalau ditilik dari penampilan dan posisi di Liga Inggris, di atas kertas MU unggul atas Arsenal.
Memang, terlalu dinih berbicara partai final untuk Arsenal. Pertama-tama Arsenal harus mengatasi Villareal, tim papan tengah dari La Liga Spanyol. Arsenal tidak boleh memandang sebelah mata pasukan Kapal Selam Kuning, julukan untuk Villareal.
Apalagi, Arsenal dilatih oleh Unai Emery, mantan pelatih Arsenal. Emery dipecat dan digantikan oleh Arteta, pelatih saat ini. Emery bisa menjadikan laga kontra Arsenal sebagai cara untuk mencari pengakuan diri bahwa pemecatannya bukanlah keputusan tepat. Maka dari itu, Arsenal mesti menggerakkan energi penuh di dua leg partai semifinal Piala Eropa kontra Villareal.
Kalau mau menjadikan trofi Piala Eropa sebagai penghiburan bagi klub di akhir musim ini, Arsenal harus menembakkan bulet yang tepat di setiap laga. Praktisnya, ada tiga laga untuk mencapai trofi Piala Eropa. Dua leg semifinal dan partai puncak.
Akankah Arsenal tampil impresif di tiga laga itu?
Sangat sulit untuk menjadikan penampilan Arsenal di Liga Inggris sebagai rujukan. Arsenal harus meninggalkan ketidakstabilan di Liga Inggris untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di Piala Eropa.
Dengan kata lain, Arsenal perlu menjadi tim berbeda saat bermain di Piala Eropa. Apabila Arsenal mau memberikan penghiburan untuk klub dan suporter, ketidakstabilan Arsenal di Liga Inggris tidak boleh menjangkiti mentalitasnya saat berlaga di Piala Eropa.
Salam