Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Sikap yang Perlu Dihindari oleh Anak Baru di Tempat Kerja

15 April 2021   20:47 Diperbarui: 17 April 2021   19:11 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana kerja di tempat baru. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Vasyl Dolmatov via KOMPAS.COM)

Sebagai anak baru, kita perlu belajar dari pengalaman orang-orang yang sudah lebih dahulu bekerja daripada kita. Kendati kita berasal dari tempat kerja lain dengan sekelumit pengetahuan atau pengalaman yang persis sama dengan tempat kerja baru, kita tidak perlu mengajari orang-orang yang sudah lama bekerja dari kita.

Walaupun kita lebih tahu, kita tidak boleh menggurui. Seyogianya, kita mengajari dengan aksi. Aksi kita bisa menjadi contoh dan sekaligus bahan yang membuat orang lain percaya kemampuan dengan kita.

Kalau kita datang sebagai anak baru, kita perlu meminggirkan untuk sementara waktu pengetahuan dan pengalaman kita dari tempat kerja lain. Kita bekerja bukan untuk menggurui, melainkan belajar dari mereka yang sudah lama bekerja.

Akan selalu ada masanya kita akan menjadi sosok yang diminta untuk memberikan pelajaran bagi anak-anak baru. Semakin kita lama bekerja dan dibekali pengetahuan dan aneka pengalaman, kita pun bisa menjadi pribadi yang dijadikan referensi untuk belajar dan diteladani.  

Ketiga, Sikap Membandingkan

Masuk di tempat kerja baru berarti siap menghadapi tempat dan pengalaman baru. Barangkali, kita mempunyai pengetahuan dan pengalaman tertentu.

Misalnya, pengetahuan dari tempat kuliah. Kadang kala, pengetahuan kita itu bisa berseberangan dengan kenyataan di tempat kerja. Perbandingan kerap kali muncul.

Namun, kita perlu menyadari bahwa perbandingan tidak akan menyelesaikan masalah. Seyogianya, kita bisa memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman dari tempat kerja baru untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman yang sudah diperoleh sebelumnya.

Dengan ini, tidak ada benturan di dalam diri kita. Malahan, kita makin diperkaya.  

Namun, saat kita mulai membuat perbandingan antara pengalaman sebelumnya dengan pengalaman di tempat kerja baru, kita secara tidak langsung membangun gap.

Kita membangun gap antara kita dan tempat kerja. Kita juga terlihat belum siap berada di tempat baru karena kita masih cenderung mengingat tempat kerja lama.

Memang, tidak gampang datang sebagai anak baru di tempat kerja tertentu. Proses adaptasi tidaklah gampang. Namun, sejauh kita tahu batas-batas yang perlu kita bangun, kita bisa melewati proses adaptasi dan kita pun bisa menjadi nyaman dengan tempat kerja kita itu.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun