Kita harus siap diatur. Pengetahuan kita pun ditantang. Kadang apa yang kita pelajari berbeda jauh dengan realitas.
Memang, tidak ada yang salah soal ini. Pendidikan bukanlah satu-satunya kriteria untuk menjadi sukses. Biasanya, faktor keahlian dan pengalaman yang dipadu dengan ketekunan dan kerja keras menjadikan seorang sukses.
Tantangan serius kerap kali terjadi bagi anak baru yang tamat kuliah saat masuk di dunia kerja. Sebagai anak baru yang mempunyai pelbagai ideal dari bangku sekolah harus berhadapan dengan orang-orang yang sudah berpengalaman. Bahkan mereka yang sudah berpengalaman ini, tingkat pendidikannya mungkin tidak terlalu tinggi daripada anak baru.
Kalau tidak siap menghadapi situasi seperti itu, konflik bisa saja terjadi. Juga, ketidaktaatan kepada pemimpin bisa menjadi salah satu sikap yang ditunjukkan.
Maka dari itu, masuk sebagai orang baru di dunia kerja perlu dengan disposisi diri tertentu. Salah satunya adalah terbuka dengan pelbagai kemungkinan baru.Â
Keterbukaan itu dibarengi dengan keberanian untuk menanggalkan sementara waktu pelbagai idealisme dari bangku sekolah.
Prinsip paling utama dan pertama adalah kita bekerja untuk belajar. Belajar dari pengalaman. Dalam proses itu, bukan tidak mungkin pengetahuan yang diperoleh bisa dimanfaatkan dan diwujudnyatakan.
Bagaimana pun, ilmu yang diperoleh di bangku kuliah bisa dipertebal dengan pelbagai pengalaman baru di tempat kerja. Hal itu bisa terjadi lewat belajar dari orang-orang yang sudah berpengalaman, walaupun tingkat pendidikan mereka berada di bawah kita.
Belajar dari pengalaman mesti menjadi konsep yang dipegang saat masuk sebagai orang baru di dunia kerja. Akan menjadi sulit untuk langsung naik ke puncak tanpa mengenyam dan mengolah setiap pengalaman yang terjadi.
Menjadi orang baru atau anak bawang sangat sulit terhindarkan dari dunia kerja. Itu adalah proses. Bagian dari pekerjaan. Setiap pengalaman baru mesti dipandang secara positif agar sebagai anak baru kita ikut bertumbuh dan berkembang.
Salam
