Suporter Manchester City pasti sulit melupakan musim 2011/2012. Musim yang cukup dramatis. Sergio Aguero menjadi salah satu bintang yang berhasil membuat musim itu berakhir manis.Â
Trofi ditentukan pada laga terakhir di kompetesi liga Inggris. Antara Manchester City dan Manchester United. Hasil laga di pertandingan terakhir menentukan peraih trofi.Â
MU lebih dulu memenangi laga. Hanya beda beberapa menit pertandingan yang dimainkan kedua tim. Saat MU sudah memenangi pertandingan mereka, Man City masih bermain. Skor masih seri 2-2. Kalah ataupun seri bisa membuat Man City kehilangan trofi ke MU.Â
Di balik kecemasan suporter dan tim pada skor seri hingga menit-menit akhir, Aguero tiba-tiba menjadi pahlawan. Menit ke 93, Aguero berhasil mencetak gol kemenangan ke gawang Queen Park Rangers (QPR). Gol yang dicetak Aguero pada menit-menit akhir itu berhasil mengantarkan Man City pada trofi Liga Inggris.Â
Man City berhasil mengatasi rival sekota MU karena faktor selisih gol. Momen yang itu pun sangat dikenang oleh publik Man City. Aguero sangat sulit dipisahkan dari kemenangan dramatis tersebut. Tak heran, Aguero sudah dipandang sebagai legenda klub yang patut dihormati. Â
Karier Sergio Aguero di Manchester City menghadapi titik akhir. Pencetak gol terbanyak Man City ini akan meninggalkan klub di akhir musim. Alasannya, kontrak berakhir dan tak diperpanjang oleh pihak klub.Â
Tentu saja, Man City mempunyai pertimbangan tersendiri dalam memutuskan kontrak dengan pemainnya itu. Barangkali dari sisi usia, Man City mungkin memerlukan pemain lain. Dari sisi teknis dan taktik pelatih, Aguero mungkin tidak dibutuhkan lagi.Â
Aguero adalah pemain yang berjasa bagi klub. Akan tetapi, dia juga harus dibiarkan pergi. Tidak memperpanjang kontraknya bisa menunjukkan kalau klub sudah tidak membutuhkan jasanya. Bukan tidak mungkin, ketiadaan Aguero tidak menjadi masalah yang cukup serius bagi klub.Â
Hal ini terbukti sewaktu pemain ini menderita cedera berkepanjangan pada musim ini. Pep Guardiola berhasil mengatasi ketiadaan Aguero dengan memberdayakan para gelandang gelandangnya. Hasilnya cukup memuaskan. Man City terlihat tidak begitu kehilangan daya untuk mencetak gol di depan gawang lawan.Â
Datang dari Atletico Madrid di tahun 2011, Aguero membawa harapan baru di Etihad. Aguero menjadi salah satu pemain yang merupakan bagian dari proyek besar klub setelah dibeli oleh pengusaha Timur Tengah, Sheikh Mansour. Â
Di tahun 2011, Aguero menjadi salah pesepak bola yang diminati oleh banyak klub seperti Barcelona dan PSG. Namun, Aguero lebih memilih untuk datang ke Liga Inggris dan bermain bersama Man City. Sepuluh tahun berlalu. Aguero telah mencatatkan namanya di dalam sejarah klub.Â