Jurgen Klopp ngotot untuk mendatankang pemain belakang. Cederanya beberapa pilar di lini belakang membuat Liverpool terlihat ngos-ngosan di beberapa pertandingan. Henderson dan Fabinho yang seyogianya menjadi gelandang harus rela untuk menjaga wilayah pertahanan Liverpool.
Sejauh ini, Klopp nampaknya mengontrol situasi dengan baik. Namun, hal itu bisa saja terjadi untuk sementara waktu. Cepat atau lambat keroposnya lini belakang juga akan mulai nampak. Terlebih khusus saat berhadapan dengan tim-tim yang mempunyai para penyerang yang mumpuni.
Terbukti dalam laga kontra Manchester United di ajang lanjutan Piala FA. Lini belakang Liverpool kesulitan mengimbangi serangan-serangan MU. Lini gampang didobrak oleh pasukan Ole Gunnar Solksjaer. Alhasil, Liverpool harus keok dari ajang Piala FA dengan skor 3-2.
Tentunya, Klopp tidak mau mengulangi hal yang sama. Lini belakang harus diisi oleh pemain yang berposisi asli. Tidak sekadar menempati pemain dari posisi berbeda untuk mengisi lubang yang ditinggalkan.
Dua kemenangan terakhir yang diraih Liverpool di Liga Inggris tidak bisa menjadi referensi jika Liverpool dalam keadaan aman. Cepat atau lambat, lubang yang ditinggalkan oleh Virgin van Dijk dan Joe Gomez  bisa terekspos oleh pemain-pemain lawan.
Untuk saat ini Henderson dan Fabinho masih bisa mengisi posisi bek belakang yang ditinggalkan oleh Van Dijk dan Gomez dengan baik. Persoalannya, ketika dua pemain ini juga ikut cedera atau menghadapi akumulasi kartu.Persoalan tentu semakin rumit bagi Jurgen Klopp.
Maka dari itu, pilihan untuk membeli bek baru menjadi harga mutlak bagi Liverpool. Melansir berita dari Skysport.com (1/2/2021), Liverpool dikabarkan untuk menarik bek dari divisi dua.
Ben Davies (25 tahun) dikabarkan akan segera melakukan cek medis di Anfield. Pilihan yang cukup mengejutkan.
Pasalnya, Liverpool semestinya merekrut bek yang sudah berpengalaman dan mempunyai nama di daratan Inggris maupun di Eropa. Namun, Liverpool malah melirik bek yang berlaga di divisi dua Liga Inggris.
Merekrut Ben Davies terbilang pilihan yang tepat di tengah situasi pandemi korona. Karena pelbagai pembatasan yang terjadi selama masa pandemi, makanya sangat sulit untuk merekrut para pemain asing dari liga-liga lain di Eropa. Jadi, menarik Davies menjadi gampang karena sang pemain masih berlaga di daratan Inggris.
Selain itu, merekrut Ben Davies terbilang ramah harga. Liverpool tidak perlu merogoh uang banyak untuk mendatang Davies. Dikabarkan Liverpool mengeluarkan uang 2 juta Euro untuk mendatangkan sang pemain.
Namun, perekrutan ini terbilang perjudian yang besar bagi Klopp. Pasalnya, Davies didatangkan untuk memainkan peran yang ditinggalkan oleh Van Dijk atau pun Gomez. Beban yang tidak gampang tentu saja.
Di lain pihak, Klopp sangat membutuhkan pemain yang memang berperan sebagai bek. Dengan ini pula, peran yang dimainkan oleh Fabinho dan Henderson menjadi ringan. Mereka pun bisa kembali digeser ke posisi semula.
Liverpool sementara berada pada jalur yang tepat. Dua kemenangan terakhir seolah menjadi awasan bagi Manchester City yang berada di puncak klasemen.
Hingga pekan ke-21, Liverpool sudah mengoleksi 40 poin dan beda 4 poin dari Man City. Jarak bisa menjauh apabila Man City bisa menang pada satu pertandingan terakhir.
Kemenangan bagi Liverpool menjadi hal yang mutlak agar tetap menjaga asa untuk meraih trofi Liga Inggris pada musim ini. Paling tidak, Liverpool terus mengekor Man City yang sementara berada pada tren yang sangat positif.
Selagai jarak belum jauh dan kompetesi masih panjang, Liverpool harus segera berbenah. Termasuk salah satunya mengisi beberapa lubang yang menyebabkan Liverpool meraih hasil negatif.
Apabila Davies mendarat di Liverpool, Jurgen Klopp mempunyai amunisi baru yang bisa membantu Liverpool untuk terus memepet Man City hingga akhir musim. Apalagi kalau rekrutan baru itu memenuhi ekspetasi klub. Jadinya, Liverpool tidak terlalu merasa kehilangan pemain penting dan Man City menjadi tidak nyaman berada di puncak. Â Â
