Pada satu sisi, Partai Demokrat mempunyai keputusan politik yang patut dipuji. Artinya, mereka mempunyai pendapat yang perlu dipertahankan. Mereka berani untuk mengambil langkah berbeda di tengah arus pendapat umum.
Oleh sebab itu, langkah berbeda yang dilakukan oleh Partai Demokrat bisa menguntungkan mereka. Apalagi kalau pihak pemerintah memutuskan untuk meninjau kembali undang-undang  itu.
Dengan ini, Partai Demokrat yang mengambil langkah penolakan mendapat poin positif di mata masyarakat. Akan tetapi, kalau hal sebaliknya terjadi, dalam mana, DPR dan pemerintah berhasil mengatasi gelombang protes, termasuk lewat menjelaskan dengan baik dan jelas maksud dari Undang-undang cipta kerja itu, wajah Partai Demokrat bisa saja tercoreng.
Terlebih lagi, ketika pemerintah berhasil menerapkan Undang-undang itu dengan tepat sasar dan menjawabi konteks masyarakat. Dalam arti, apa yang diragukan dan ditakutkan oleh masyarakat pada poin-poin yang tertera pada undang-undang itu tidak terjadi. Yang terjadi malah keuntungan bagi masyarakat pada umumnya.
Ungkapan rindu yang disampaikan masyarakat lewat para menantu bisa menunjukkan sisi positif bagi sosok SBY yang sekaligus pendiri partai Demokrat. Langkah Partai Demokrat mendapat apresiasi di mata masyarakat.
Bukan tidak mungkin, hal itu bisa menjadi tanda positif bagi Partai Demokrat di mata masyarakat. Ujung-ujungnya, AHY yang merupakan suami dari Annisa Pohan bisa diandalkan di kontestasi pemilu presiden 2024.
Rindu SBY dan langkah Partai demokrat di hadapan Undang-undang cipta kerja bisa berkorelasi. Sebagian masyarakat melihat sisi positif dari langkah Partai Demokrat di parlemen. Hal positif itu pun tertuang lewat pesan-pesan rindu di akun instagram para menantu.
Salam
