Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Kembali Beraktivitas, Kita Peduli dan Orang Lain Tidak

15 Juni 2020   13:01 Diperbarui: 17 Juni 2020   13:04 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi Pasar Tradisional. (Foto: KOMPAS/LASTI KURNIA)

"Aturan dan protokol new normal menjadi sukses jika setiap orang bergerak seturut aturan mainnya, tetapi saat itu hanya dilakukan oleh sebagian orang." 

Situasi di sebuah pasar. Pekan lalu. Waktu itu, baru sepekan lebih pemerintah provinsi di mana saya tinggal di Filipina ini menerapkan pelonggaran masa karantina. 

New normal diberlakukan. Termasuk di pasar. Tiap orang boleh masuk tanpa ada batasan. 

Sistem checkpoints yang biasanya ditempatkan di tempat-tempat tertentu dihilangkan. Setiap orang diminta dan diinstruksikan untuk mengikuti protokol new normal.

Pengecekan menjadi longgar. Setiap orang bisa keluar rumah, berada di tempat-tempat publik dan melakukan perjalanan.

Memang, beberapa pihak keamanan masih berjaga di tempat-tempat publik tertentu. Bukannya untuk mengecek lagi seperti yang terjadi di masa karantina. 

Tujuannya hanya untuk mengingatkan masyarakat tentang protokol new normal. Pendeknya, mereka berlaku sebagai agen yang mengontrol apakah masyarakat mengikuti protokol new normal ataukah tidak.

Misalnya, saat ada orang yang tidak mengenakan masker, pihak keamanan mempunyai kewajiban menegur dan meminta yang melanggar untuk mengenakan masker. Namun, pihak keamanan hanya berada di tempat-tempat tertentu. Banyak tempat yang luput dari pengamatan pihak keamanan.

Termasuk di pasar itu. Mereka hanya berada di luar kompleks pasar. Sementara di dalam pasar, pihak keamanan tidak nampak.

Ya, pasar menjadi salah satu referensi untuk menilai apakah protokol new normal berjalan sesuai dengan yang dikehendaki ataukah tidak. Pasar selalu lekat dengan keramaian dan kerumunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun