Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Mentalitas Injury Time", Gaya Cepat Menyelesaikan Tugas Tanpa Peduli Kualitas

13 April 2020   10:29 Diperbarui: 8 April 2021   16:35 5682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dikejar deadline | Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash (Unsplash.com/@jeshoots)

Istilah injury time sangat lekat di ranah sepak bola. Secara harfiah, injury time merupakan penambahan waktu untuk menggenapi waktu normal sebuah pertandingan sepak bola. Biasanya, penambahan waktu ini dibuat di menit akhir babak kedua.

Penyebab utama penambahan waktu itu karena waktu normal permainan dipotong atau diinterupsi oleh pelbagai macam faktor. Faktor-faktor itu bisa berupa perselisihan antara pemain, salah satu pemain cedera, selebrasi gol yang terbilang lama dan lain sebagainya.

Guna melengkapi waktu normal pertandingan, 90 menit, pihak hakim garis akan menambahkan waktu pertandingan. Waktu yang ditambahkan itu pun seturut waktu yang diinterupsi.

Waktu injury time sangatlah krusial dalam sebuah pertandingan sepak bola. Meski singkat, situasi pertanding bisa berubah.

Tidak sedikit, kemenangan sebuah tim terjadi di masa injury time. Bahkan, banyak tim yang meningkatkan intensitas untuk membalikkan keadaan pada masa injury time.

Barangkali kita masih ingat gol kemenangan dramatis Barcelona atas PSG dalam laga liga champions di tahun 2017. PSG sudah unggul 4-0 atas Barca pada Leg I di Paris.

Barca membalikkan keadaan di leg II. Tiga gol cepat menembusi gawang PSG (menit 3, 40, 50). Namun kelengaan lini belakang Barca membuat PSG berhasil mencuri gol tandang (menit 62) lewat kaki Edison Cavani. Di atas kertas Barca sudah selesai.

Rupanya, dua gol neymar (88 dan 91) dan gol injury time dari Sergio Roberto di menit 95 mengubah kisah pertemuan dua tim besar ini. Gol injury time itu menjadi gol ke-6 dan Barca unggul 6-5 dari PSG.

Gol itu tidak hanya meluluhlantakan hati pemain dan supporter PSG, tetapi juga gol yang menciptakan sejarah dalam dunia sepak bola. Masa injury time acap kali melibatkan energi ekstra dan memompah adrenalin pemain dan penonton.

Saya adalah salah seorang yang begitu berdebar saat tim favorit unggul tipis dan wasit memberikan masa injury time. Waktu injury time yang terbilang singkat terasa terlalu panjang.

Baca Juga: Dilema Otak dan Hati, Biang "Prokrastinasi" yang Jarang Disadari

Berbeda dengan makna injury time dalam konteks sepak bola, berbeda pula istilah injury time sewaktu di masa kuliah. Mungkin konteks istilah injury time ini terbatas. Tetapi, esensi prilakunya mungkin berlaku di konteks lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun