Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumah Hantu, Kadang Hanya Produk Pikiran yang Mempengaruhi Perasaan

7 Februari 2020   17:22 Diperbarui: 7 Februari 2020   17:27 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisah ini bermula dari kisah tentang sebuah rumah keluarga. Rumah itu terletak di luar kota pada salah satu provinsi bagian Utara Filipina.

Tidak banyak rumah yang berada di sekitar rumah tersebut. Rumah itu berdiri dengan salah satu rumah di sebuah kompleks yang cukup luas. Halamannya yang luas ini memungkinkan untuk mendirikan beberapa rumah lain di kompleks tersebut.  

Sudah lama rumah itu tak ditempati. Menurut pemiliknya yang juga anak tertua dari keluarga itu, rumah itu mulai tidak ditempati sejak dia dan kedua saudaranya bekerja di luar negeri.

Apalagi dari hasil pekerjaan itu, dia dan kedua saudaranya memutuskan untuk membangun rumah sendiri. Dia sendiri membangun rumah yang berdekatan dengan rumah keluarga itu.

Sementara kedua saudaranya membangun rumah di provinsi yang berbeda dan di salah satunya kota Manila.

Rumah itu adalah rumah keluarga. Di situ, dia dan kedua saudaranya bertumbuh dan dibesarkan. Jadi mereka sudah akrab dengan situasi rumah tersebut.

Sejak kepergian kedua orangtua mereka, rumah itu dibiarkan kosong. Mereka akan datang ke rumah itu kalau mudik liburan Natal dan Tahun Baru atau liburan musim semi pada bulan Juni dan Juli.

Wajah rumah itu menjadi berbeda saat kematian saudaranya dan keponakannya tahun 2019 lalu dan awal tahun ini.

Entah kebetulan atau tidak, saudaranya meninggal di rumah keluaga itu pada bulan Oktober. Selang beberapa bulan, keponakannya yang laki-laki juga meninggal di rumah yang sama di bulan Januari tahun ini.

Karena situasi ini, semua orang pun berpikir kalau aura rumah keluarga itu tidaklah baik. Mereka bahkan menghubungkan penyebab kematian kedua anggota keluarganya itu dengan rumah itu. Tidak sedikit orang pun mulai menyebut rumah itu sebagai rumah hantu.

Inilah pikiran yang sementara berdiam di benak masyarakat saat melintas dan melihat rumah itu. Pikiran itu pun seolah membentuk perasaan bagi orang-orang yang lewat dan berada di rumah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun