Mohon tunggu...
Dorma Jadi Haulian Situmorang
Dorma Jadi Haulian Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Halo dunia :)

Halo apa kabar? :)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Manfaat Uang Jajan; Menyelamatkan Kehidupan

15 Agustus 2021   13:32 Diperbarui: 15 Agustus 2021   13:40 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Uang jajan benar-benar punya peranan sangat penting buat kita. Hanya karna kita sudah bekerja dan menikah, bukan berarti kita berhenti menerima uang jajan. Pada dasarnya semua manusia punya hasrat dan keinginan untuk memiliki/membeli sesuatu.

Itu adalah hasrat yang tidak akan pernah bisa hilang sampai kita meninggal.

Itu sebabnya, untuk memenuhi keinginan kita untuk jajan apa saja yang selalu muncul setiap hari maka kita perlu mendapatkan uang jajan.

Apa saja manfaat uang jajan bagi orang yang sudah bekerja dan menikah?

  • Uang jajan membuat kita waras dan normal. Stres yang datang dari mana saja bisa berkurang saat kita punya uang jajan, kita bisa merancang untuk membeli sesuatu atau mencari sesuatu yang sesuai dengan jumlah uang jajan kita. 
  • Dengan memberi uang jajan secara adil bagi pasangan, akan mengurangi risiko 'mencuri dirumah sendiri.' Pasangan tidak akan mencuri uang dari tabungan atau dari sumber-sumber pendapatan bersama, bahkan bagi yang profesi pekerjaannya adalah pedagang toko, mereka bisa menjaga 'modal usaha' dengan aman. Kenapa? Karna secara sadar, 'mindset' kita sudah terprogram untuk mencukupkan keinginannya dari uang jajan.
  • Uang jajan memberi penghargaan untuk diri sendiri dan pasangan. Bukan soal berapa banyak uang jajan yang diterima, melainkan dengan menerima uang jajan, kita punya pengharagaan untuk diri sendiri. Kita bisa menghargai kehidupan diri sendiri dan pasangan, karna sekali pun sudah menajdi suami-istri faktanya adalah setiap orang itu berbeda dan punya keinginan atau minat yang berbeda. Uang jajan adalah solusi untuk menjembatani perbedaan itu, sehingga rumah menjadi aman dari konflik keuangan yang menguras emosi.
  • Sudah pasti pasangan tidak punya keinginan untuk berselingkuh saat ia punya uang jajan. Loh kok bisa? Bisa saja. Uang jajan pasti di ambil dari pendapatan, jumlahnya  pun tak seberapa, pasti jauh lebih kecil dari salary. Lalu bisa kemana saja uang jajannya? Sudah pasti hanya bisa sampe membeli sebungkus rokok, secangkir kopi, atau mungkin hanya bisa membeli satu daster harga diskonan. Tapi dampaknya? Melegakan, karna kita bisa mengurangi stress dengan 'membeli sesuatu' untuk diri sendiri.

Lalu apa manfaat uang jajan dengan relasi, kawan dan kolega? Apa hubungannya dengan uang jajan? percaya tidak percaya, uang jajan sangat banyak manfaatnya saat berelasi dan menjalin hubungan yang baik dan sehat dengan teman/kolega, atau pun komunitas.

  • Uang jajan membuat kita bisa percaya diri dan tenang saat duduk bersama kolega disebuah coffee shop. Tidak peduli apakah kita hanya seorang karyawan pabrik yang sedang ngopi bareng dengan teman yang seorang direktur perusahaan, sedikit banyak kita punya ketenangan dan rileks saat bercengkerama bersama, kita bisa kontak mata tanpa merasa terintimidasi. Kenapa bisa begitu? Karna di alam bawah sadar, kita sudah tahu bahwa ada seruan dikepala: i pay my bill. Saya bisa membayar sendiri pesanan saya. Saya bukan mental peminta-minta untuk ditraktir. 
  • Ketika teman sedang berjuang untuk memulai berjualan, kita bisa ikutan membeli dagangannya. Mungkin kita tidak bisa bantu banyak, tapi kita sudah support jualan teman yang sedang berjuang dengan usahanya. Support teman tidak harus berlebihan, cukup pakai uang jajan, dan kasih dukungan semangat pasti akan membawa dampak yang besar untuk kita dan teman.
  • Uang jajan juga bisa dipakai untuk berdonasi saat teman/kolega sedang mengalami sebuah musibah. Jumlahnya mungkin tidak banyak, akan tetapi dengan memakai uang jajan saja sudah cukup tanpa harus menyentuh tabungan atau modal usaha yang sudah disimpan.
  • Uang jajan bisa menjadi acuan/batasan nominal berapa banyak yang bisa dikasih saat kolega mencoba meminjam uang. Kita tidak bisa memenuhi permohonan teman yang meminjam uang. Semua ada batasnya. Tidak semua orang punya bakat untuk mengembalikan pinjaman yang diterimanya. Karena itu, kita hanya bisa memberikan uang jajan yang kita punya untuk membantu teman yang tiba-tiba meminjam uang kepada kita. Jika dikembalikan, itu adalah hal baik. Jika ternyata pinjaman itu tidak dikembalikan, don't worry, kita tidak akan rugi banyak, karna yang hilang hanya uang jajan.

Apakah ada manfaat lain dari uang jajan? Tentu saja ada. Ada banyak manfaat yang datangnya dari uang jajan.

  • Umpama kita dapat uang jajan Rp. 20.000 sehari, maka dengan jumlah segitu kita bisa menentukan; berapa banyak yang bisa saya pakai untuk membeli sesuatu, berapa banyak yang bisa saya tabung, berapa persen bisa saya sisihkan untuk coba-coba membeli beberapa lembar saham/sukuk?
  • Uang jajan jika ditabung setiap hari, maka jumlahnya akan semakin besar. Tentu saja dengan jumlah tertentu, kita bisa membeli sesuatu untuk hadiah kepada pasangan. Membeli sesuatu yang spesial, tanpa harus menyentuh tabungan/modal usaha.
  • Uang jajan juga bisa kita pakai untuk traktir kerabat/saudara/orangtua. Loh kok bisa? Tentu saja bisa. Tidak harus mentraktir ditempat mahal, ditempat sederhana atau lesehan pun akan terasa mewahnya saat kita makan bersama keluarga/kerabat/orangtua.
  • Uang jajan juga bisa memenuhi keinginan kita yang tersembunyi, membeli sesuatu yang dulu sudah kita inginkan dan sekarang bisa terealisasi. Seperti; Sepatu. Tas. Dll.

Wow, saya tidak menyangka jika uang jajan bisa berdampak sampai sedetail itu.

Yess, jika anda sekalian berpikir seperti ini maka anda adalah orang beruntung. Pahamilah hanya karna kita sudah bekerja dan sudah memberi uang jajan pada anak-anak, bukan berarti kita sudah tidak memerlukan uang jajan.

Setiap manusia yang hidup, pasti memerlukan uang jajan. Tidak peduli apakah kita masih batita, atau sudah lansia usia 70 tahun. Kita semua memerlukan uang jajan. Jika kau adalah kepala Rumahtangga, maka tugasmulah yang membuat pembagian itu agar istri dirumahmu tidak punya motivasi mencuri uang dari rumahnya sendiri.

Bagaimana jika suami istri sama-sama bekerja dan punya penghasilan sendiri, apakah tetap memerlukan uang jajan?

Tentu saja. Selama kita masih punya keinginan untuk jajan, maka uang jajan itu wajib hukumnya. Karna untuk memenuhi keinginan, ada dana yang harus dilepaskan, dan dana itu bukan nemu di jalan, tapi di ambil dari pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun