[caption id="attachment_326326" align="aligncenter" width="353" caption="Sumber gambar:jpnn.com"][/caption]
Saat ini persaingan dunia kerja sangat berat bahkan tak jarang banyak permainan kotor untuk memperoleh pekerjaan. Mulai dengan menyuap hingga rela membayar ratusan juta rupiah hanya untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Bahkan tak jarang hingga stres dan terpuruk karena tekanan batin tak memiliki pekerjaan.
Pepatah mengatakan " Sehebat apapun pekerja tetaplah menjadi bawahan dan sekecil apapun usaha seorang wirausaha tetaplah menjadi seorang bos". Hal ini memang benar adanya dan saat ini mental wirausaha belum begitu berkembang di Indonesia sehingga masih terbuka lebar peluang untuk berwirausaha di Indonesia.
Berdasarkan data kemenkop UKM 2014 hanya sekitar 1,65 % penduduk indonesia yang berwirausaha dan sisanya menjadi pekerja. Banyak alasan yang mendasari seseorang takut untuk berwirausaha. Mulai dari takut rugi, tidak memiliki bekal keterampilan hingga kesulitan dalam hal modal.
Untuk memulai sebuah usaha memang bukanlah hal yang mudah,namun bukan berarti bukan hal yang sulit diwujudkan asal dengan niat yang benar-benar bulat. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengawali usaha diantaranya,
1.Pilih usaha yang disukai
Pemilihan bidang usaha memang merupakan hal yang penting karena hal tersebut mempengaruhi passion atau keinginan. Sebuah usaha yang sesuai keinginan pasti akan membuat hati senang dan dikerjakan tanpa beban karena apa yang dilakukan adalah kesenangannya.
2.Siapkan modal
Modal memang merupakan hal yang penting dalam sebuah usaha, karena modal merupakan roda sebuah usaha. Namun, kini banyak tersedia sumber modal dengan cicilan ringan. Jika tidak memiliki agunan jangan khawatir, masih ada jalan yaitu bekerja sama dengan orang lain dengan sistem bagi hasil.
3.Jangan takut rugi
Untung dan rugi dalam hal usaha merupakan hal yang biasa, rugi merupakan momok yang menyeramkan untuk memulai usaha namun jika tidak pernah mencoba maka tidak pernah tahu strategi jitu untuk keberhasilan usaha. Jika rugi berarti masih ada manajemen yang harus diperbaiki dan itu merupakan pelajaran yang penting untuk masa depan.
