Style, Insomnia abuah problem klasik yang belakngan yg meningkat di masa pandemi ini.Gangguan tidur bisa berupa sulit tidur, mudah terbangun, sulit tidur lagi setelah bangun dan bangun terlalu awal.
Sekian banyak kiat untuk mengatasi insomnia belum tentu cocok dengan masing-masing karakter.
-Kiat membayangkan dan menghitung jumlah kambing atau bebek mungkin malah berubah ke rasa lapar, makan malam yang tidak enak, sensasi bau yang tidak nyaman atau malah angka hitungan berubah menjadi angka cicilan hutang, dll. Tetapi mungkin ada yang berhasil dengan kiat ini.
-Kiat olah nafas juga belum tentu berhasil karena usaha mengatur nafas karena sebelumnya nafas kita spontan/otomatis dan tidak pernah kita usahakan. Ketika bernafas diusahakan, diatur atau terkadang dipaksakan malah ketidak-nyamananan yg didapatkan. Bagi yg sudah terlatih olah nafas memang bisa membantu.
-Kiat mendengarkan musik lirih pengantar tidur, sebagian tidak berhasil pada pasien yg neurosis karena mengantarkan imajinasinya pada kenangan2 negatif. Tetapi sebagian berhasil dg kiat ini.
-kiat ritual2 yg lain mungkin berhasil jika dilakukan dg sabar.
Jika kita tidak berhasil dengan kiat2 yg ada sebaiknya tidak kesal. Usaha yang dipaksakan bisa jadi malah membebani pikiran kita.
Jika mau tidur, silahkan pejamkan mata dan perlahan kita akan menguap sebagai respon otak yg membutuhkan oksigen karena tubuh dan pikiran kita butuh istirahat. Tanamkan dalam pikiran bahwa tubuh dan pikiran kita butuh istirahat. Biarkan berlangsung apa adanya dan tidak melawan. Biarkan kita tertidur dan tertidur dengan selamat dan aman .
