Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tipe-Tipe Pengunjung Kedai Kopi, Rangkuman dari Dongeng Kopi: Si Buaya!

16 Mei 2024   23:43 Diperbarui: 16 Mei 2024   23:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Buaya, Tipe Pelanggan yang melenakan. Sumber dok. Dongeng Kopi

Urutan kelima dari tipe tipe pengunjung kedai yang disarikan dari 25 karakter dunia fabel Dongeng Kopi, adalah Si Buaya yang kecepatan berenang diantara kubangan sasus warung kopi tidak pernah ketinggalan. Ia punya keahlian yang tiada tanding dalam berbicara, menyelam dalam dalam perasaan terutama di lawan jenis. Bagian memperdaya, beliau adalah tokohnya.

Buaya adalah pelanggan yang datang memesan menu menu unggulan. Bagian unjuk gigi untuk yang ia ajak yang gonta ganti tidak pernah sama. Hal yang harus ditahan dan tidak dilontarkan adalah menanyakan: “Beda lagi mas? Yang kemarin kemana?”

Ini harus diamanatkan berulang kepada garda depan. Sebab ia tidak akan Kembali lagi, memilih lahan basah lain sebagai habitat manakala pertanyaan itu terlontar. Haram hukumnya bagi Dongeng Kopi, sebab akan menyebabkan potensi pendapatan berkurang.

Si Buaya selalu manis sekali mulutnya. Serupa sihir, perempuan perempuan berwajah manis mudah takluk dan tunduk dengan azimat kata-katanya yang lamis. Meski wajahnya gahar, tapi kata-katanya lembut sekali kepada perempuan yang ia bawa. Salah satu sebabnya kalau dugaan kami adalah karena ia selalu menamatkan sejumlah koleksi sastra di TB Alimin. Taman Baca yang berada di sayap kiri meja seduh Dongeng Kopi.

Pernah satu Ketika kami tanya kepada Si Buaya, apa judul buku yang menjadikannya lihai, lagi ahli memikat Wanita. Ia jawab, tidak ada rumus khusus, Tetapi buku paling menginspirasi taktik dan strateginya semua diulas lengkap oleh Robert Green yang judulnya 33 Strategi Perang.


“Kalau di Rak Baca TB Alimin ada di sebelah kanan bagian atas pojok kiri” ungkapnya.

Buaya tak pernah kehabisan kata-kata. Bicara terbata-bata tidak ada dalam kamusnya. Ia hafal semua sajak romantis. Buku-buku puisi adalah makanannya sehari-hari. Julukan lain bagi si Buaya adalah Pendekar Syair Berdarah. Ia jeli dalam memilih dan memilah kata. Tidak ada kata-katanya yang mengiris hati lawan bicaranya. Makanya ia mudah membuat orang jatuh cinta.

Menu paling ia suka semua yang manis manis. Cold Brew Apple yang di daftar menu Namanya escumos adalah menu yang tak pernah luput ia pesan. Itu kalau datang siang. Kalau datang pagi ia lebih memilih Dongeng Kopi Latte Bersama Kroisan. Padu padan yang memang tiada lawan.

Buaya termasuk kategori pelanggan yang sering mengejutkan. Kehadirannya suka tiba-tiba. Tidak bisa dibaca pola sebagai rutinitas. Serupa peribahasa, seperti buaya dari kubangan ; muncul dengan tiba-tiba dan mengejutkan. Secara karakter Si Buaya mudah berubah pikiran. Seperti saat membalikkan badan. Buaya mudah sekali.

Gaya berdandan Buaya sangat dandy. Gemar bercermin, punya berbagai produk perawatan tubuh, durasi dandan yang ekstra, ritual perawatan regular, gaya penampilannya high fashion. Satu hal yang paling disukai bila dekat dekat dengan si buaya iaitu wangi. Aromanya selalu berbeda. Tetapi semuanya berkesan. Perbedaannya adalah di soal waktu. Pagi, Siang, Sore dan malam, pilihan parfumnya tidak selalu sama. Si Buaya cocok bila dijadikan peta pandu untuk bertanya soal kebutuhan penampilan dan saran soal pilihan minyak wangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun