Rumah kopi dianggap tempat berkumpulnya para provokator yang mengompori rakyat untuk mengulingkan sultan. Mendapat tantangan keras dari masyarakat yang sudah kadung tak dapat hidup tanpa kopi akhirnya peraturan itu dibatalkan. Sebagai gantinya kerajaan meminta pajak yang tinggi pada pemilik kedai kopi.****
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!