Tidaklah mengherankan, political will Pemerintah Singapura dalam membangun postur kekuatan pertahanan, membuat kemampuan militer negeri kecil ini sangat diperhitungkan di regional Asia Tenggara. Bahkan boleh dibilang, Singapura mengoleksi Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) terbaik di Asia Tenggara.
Bagaimana tidak, selain doktrin perang yang mengadopsi negara Israel yaitu " Pre Emptive Strike"(doktrin menangkal musuh sebelum masuk ke wilayah sendiri), Singapura juga tidak sembarangan memilih alutsista.
Mereka selalu membeli alutsista kualitas nomor satu, yang dikondisikan selalu lebih canggih dan muktahir dibanding milik negara tetangga.Â
Negara yang bertetangga pulau dengan Batam ini, dalam pembelian alutsista, dikenal sangat Western Minded, terutama pasokan alutsista dari negara AS dan Israel.
Angkatan Udara
Singapura adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki pesawat jenis ini. Dari segi spesifikasi dan persenjataan, mungkin hanya Sukhoi Su 30 MKM milik Malaysia yang dapat menandingi kedigdayaan pesawat ini.
Di sisi lain, negara ini belum puas dengan inventori udara yang sudah dimilikinya. Untuk diketahui, Singapura sendiri lagi dalam proses pemesanan  12 unit F35 B, pesawat siluman teranyar produksi Amerika Serikat yang memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertical.Â
Keberadaan pespur canggih Singapura ini semakin lengkap dengan pendampingan dari pesawat intai elektronik, AEW&C jenis G550. Sampai dengan saat ini, diantara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, hanya Singapura dan Thailand yang memiliki pesawat berjenis AEW&C ini.
Angkatan Laut
Pada matra laut kondisinya tidak jauh berbeda. Dengan semua inventori yang dimiliki, negeri mungil ini boleh bertepuk dada. Bagaimana tidak, armada flagship mereka yakni frigate kelas Formidable adalah kapal perang tercanggih di kawasan.
