Di awal pembukaan pasar saham hari ini peningkatan harga terjadi pada saham big cap. Saham-saham perusahaan properti maupun konstruksi mengalami gairah. Barangkali pasar modal bergairah dengan pengumuman secara resmi ibu kota oleh Presiden Jokowi kemarin (27/8/19).
Ibu kota baru memang menjanjikan bisnis baru bagi perusahaan properti dan konstruksi yang mulai lesu belakangan ini. Bukan hanya gedung pemerintahan yang baru, pusat perbelanjaan, hotel, tempat wisata, transportasi, jalan, akan dibangun.Â
Namun demikian perlu kehati-hatian. Jangan sekedar membangun, ibu kota baru akan menjadi Jakarta kedua. Bukan hanya itu, persoalan demi persoalan akan muncul. Awalnya Jakarta juga tak semacet sekarang namun seiring perjalanan waktu Jakarta menjadi kota super padat.
Hal yang sama akan terjadi di Ibu Kota baru apabila pemerintah pusat dan daerah tidak serius. Karenanya ibu kota baru perlu dipimpin gubernur yang memiliki visi sejalan dengan Jokowi. Salah satunya Ahok. Mantan gubernur Jakarta ini menurut saya pantas memimpin Kalimantan Timur.Â
Sejak dini, Kalimantan Timur harus ditata dengan baik. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Cukup Jakarta saja yang kini pensiun sebagai ibu kota. Ahok akan cocok membangun Kalimantan Timur. Ia pintar mengundang investor. Ibu kota baru butuh investasi karena mustahil pemerintah pusat mampu membangun tanpa bantuan pihak swasta.Â
Kelihaian Ahok sudah teruji. Setidaknya dalam waktu singkat ia mampu memberikan sesuatu bagi Jakarta. Tidak ada waktu debat soal pantas tidaknya ibu Kota baru, saatnya mulai bekerja. Ahok akan membantu percepatan pembangunan ibu kota baru apabila ia didaulat menjadi Gubernur Kalimantan Timur nantinya.Â
Ahok dipastikan mampu memahami kebutuhan ibu kota baru. Dan ibu kota baru butuh sentuhan tangan dingin Ahok. Percayalah Ahok akan mampu melakukan itu. Setuju?
