Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nasib Balita Akibat Ulah Manusia Dewasa

10 Agustus 2019   11:29 Diperbarui: 10 Agustus 2019   11:57 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebakaran hutan yang kerap terjadi di Indonesia bukanlah perkara kecil. Selain mengakibatkan kerugian negara, kebakaran hutan menghasilkan asap yang sangat mengganggu. Entah itu pandangan ketika berkendaraan maupun bagi kesehatan. Padahal kesehatan berkaitan dengan nyawa manusia. 

Menurut pakar-pakar kesehatan, asap yang disebabkan kebakaran hutan memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia. Di Aceh Barat misalnya, salah satu kawasan yang terjadi kebakaran hutan, masyarakat mulai sakit akibat asap yang berasal dari kebakaran hutan.  

Seperti yang dilansir Antara, Rabu, 7 Agustus 2019, beberapa di antara warga mengalami sakit batuk, sakit tenggorokan, dan gangguan pernapasan.

Lalu bisa kita bayangkan apa yang akan dialami Balita kita. Bila manusia dewasa saja mengalami sakit yang demikian. Sulit membayangngkan bagaimana nasib balita-balita kita akibat asap karhutla. Lagi-lagi balita menjadi korban kerakusan manusia dewasa yang merasa paling berhak atas masa depan balita.

Hutan yang merupakan amanat dari balita dan harus dijaga malah dibakar. Selain lingkungan yang semakin rusak, balita berpotensi memiliki masa depan suram akibat terpapar asap. Beberapa penyakit mengancam balita kita, di antaranya pneumonia, asma, gangguan penglihatan, penyakit kulit, dan ISPA. 

Menurut Prof. Dr. Ir. H. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, selaku Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), ada 90 jenis yang keluar akibat pembakaran hutan dan lahan. 50 persen di antaranya merupakan racun yang berbahaya. Menurutnya gas tersebut ibarat bom waktu, bayangkan bila yang terpapar balita.

Dampak dari asap kebakaran hutan dan lahan yang begitu mengerikan bukan ulah anak-anak. Kebakaran dilakukan manusia dewasa bahkan terkadang melibatkan perusahaan besar. 

Balita sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan harus dilindungi. Mereka berhak mendapat udara yang bersih, gizi yang cukup, serta pertumbuhan otak secara maksimal. 

Kasus stunting yang masih menjadi momok bagi bangsa kita, bukan hanya disebabkan kekurangan gizi. Bukan hanya pola makan balita akan tetapi faktor eksternal terutama sikap manusia dewasa menentukan pertumbuhan balita. Bukan hanya asap rokok yang berbahaya, asap dari pembakaran hutan sekalipun berbahaya.

Pertumbuhan anak jangan hanya dilihat dari fisik semata. Pertumbuhan otak anak juga sangat penting. Masa balita merupakan masa krusial, paparan asap rokok sangat berbahaya bagi pertumbuhan otak balita. Lagi-lagi butuh kesadaran manusia dewasa agar prilaku mereka tidak merugikan kesehatan balita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun