Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Anies Dukung Jokowi

7 April 2019   11:15 Diperbarui: 7 April 2019   11:53 8458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies dan Jokowi/dok. Pinterpolitik.com

Anies Baswedan secara mengejutkan mengalahkan Ahok dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta. Sebagai mantan Menteri dalam kabinet Jokowi-JK nama Anies memang cukup terkenal akan tetapi popularitasnya tidak sebanding dengan elektabilitasnya diawal kontestasi. Bersama Sandiaga Uno, elektabilitas keduanya sangat jauh dari Ahok-Djarot yang merupakan kandidat petahana.

Berlahan namun pasti, Anies-Sandiaga Uno akhirnya sukses melewati putaran pertama pilkada DKI Jakarta. Diputaran kedua, Anies-Sandi akhirnya membalikkan semua prediksi lembaga survei saat itu. Mereka akhirnya keluar sebagai juara pilkada DKI Jakarta.

Jauh sebelumnya Anies merupakan Tim pemenangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014. Anies Baswedan mendapat tugas sebagai juru bicara Jokowi-JK. Atas jerih payahnya memenangkan pasangan Jokowi-JK, Anies dlantik menjadi Menteri Pendidikan Nasional. Namun posisinya tersebut tidak bertahan lama, Anies akhirnya diganti. 

Hingga pertanyaan paling mendasar yang masih belum jelas ialah mengapa ia mendukung Jokowi pada kontestasi pilpres 2014. Sampai detik ini Anies belum jelas apakah akan kembali mendukung Jokowi. 

Satu hal yang pasti berbedanya sikap Anies saat ini dikarenakan ia telah kecewa dengan kinerja Jokowi. Sebelum 2014 barangkali ia belum melihat kinerja Jokowi sehingga ia bersedia mendukung.

Menariknya lagi ketika ia dirayu JK agar menjadi cawapres Jokowi. Anies dengan tegas menolak tawaran tersebut. Alasannya tidak ingin mengkhianati Prabowo yang telah mendukungnya dalam pilkada DKI Jakarta. 

Sikap ini berbeda dengan PDIP yang telah mengkhianati Prabowo dalam pilpres 2014. Meski PDIP membantah namun perjanjian Batu Tulis dan pencalonan Jokowi dalam pilpres 2014 seolah melupakan peran Prabowo dalam pilpres 2009 dan pilkada DKI Jakarta 2012.

Kini publik menanti sikap Anies yang tegas, meski secara samar semua sudah tahu pilihan Anies. Sikap Anies yang lebih fokus membangun Jakarta sangatlah berbeda dengan kepala daerah lain. Sebut saja Ridwan Kamil yang sibuk berkampanye untuk Jokowi-Ma'ruf. 

Seolah melupakan bahwa ia merupakan kepala daerah, harusnya Ridwan Kamil mencontoh Anies Baswedan. Tetap mendukung capres tanpa melupakan kewajiban sebagai kepala daerah.

Lalu mengapa Anies mendukung Jokowi dalam pilpres 2014 dan sekarang mendukung Prabowo? Anies tampaknya bersikap objektif, jika nantinya Prabowo menang dan kinerjanya buruk maka Anies tidak lagi mendukung Prabowo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun