Mohon tunggu...
dollar rahadian se
dollar rahadian se Mohon Tunggu... Penulis

Bionarasi :Dollar Rahadian se lelaki dari mars perempuan dari venus perlu pengertian satu dengan lainnya

Selanjutnya

Tutup

New World

Program MBG bagaimana orang tua memberikan uang jajan untuk anak

18 Oktober 2025   08:47 Diperbarui: 18 Oktober 2025   08:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden Prabowo Subianto

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, . Program ini menargetkan anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari pra sekolah hingga pesantren .

- Tujuan Utama: Meningkatkan kemampuan akademis anak-anak Indonesia dengan memberikan makanan bergizi .

- Jangkauan: Tidak hanya sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta dan pesantren .

- Jumlah Penerima Manfaat: Per 15 Oktober 2025, program ini telah menjangkau 35.4 juta orang dengan dukungan 11,900 dapur .

- Investasi Jangka Panjang: Program ini diharapkan dapat mewujudkan generasi "Indonesia Emas" pada tahun 2045 .

Sikap Orang Tua Terhadap Program MBG

Para orang tua menyambut antusias program MBG ini karena dinilai dapat meringankan beban ekonomi keluarga, . Dengan adanya MBG, orang tua tidak perlu lagi menyiapkan bekal makanan untuk anak ke sekolah, sehingga dapat menghemat pengeluaran harian,  .

- Dukungan Penuh: Masyarakat dari berbagai lapisan dukungan terhadap program MBG .

- Keringanan Ekonomi: Program ini membantu meringankan beban ekonomi keluarga, terutama dalam hal pengeluaran untuk kebutuhan makan anak-anak di sekolah,  .

Tips Memberikan Uang Jajan yang Lebih Baik di Era MBG 

Dengan adanya program MBG, fungsi uang jajan dapat bergeser dari sekadar untuk membeli makanan menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan anak. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan orang tua: 

1. Pantau dan Dukung Program MBG:

- Keterlibatan Aktif: Cari informasi mengenai menu dan kandungan gizi dari program MBG di sekolah .

- Dukungan: Pastikan anak mengonsumsi makanan yang disediakan dan berikan semangat untuk mencoba makanan bergizi tersebut .

2. Lengkapi Gizi di Rumah:

- Variasi Makanan: Berikan variasi gizi dengan buah-buahan, sayuran, atau sumber protein lainnya yang mungkin tidak selalu ada di menu MBG .

- Kebutuhan Khusus: Komunikasikan dengan pihak sekolah jika anak memiliki kebutuhan gizi khusus dan tetap berikan makanan yang sesuai .

3. Ajarkan Pengelolaan Uang:

- Konsep Keuangan: Kenalkan anak pada konsep keuangan, seperti menabung untuk tujuan tertentu dan membelanjakan sesuai kemampuan .

- Prioritaskan Kebutuhan: Ajarkan anak membedakan antara keinginan dan kebutuhan, .

4. Sesuaikan dengan Umur dan Kebutuhan:

- Jumlah Uang Jajan: Sesuaikan jumlah uang jajan dengan umur dan kebutuhan anak .

- Kebutuhan Anak: Perhatikan kebutuhan spesifik anak, seperti biaya transportasi atau kegiatan ekstrakurikuler .

5. Manfaatkan Aplikasi Keuangan:

- Aplikasi Keuangan: Gunakan aplikasi keuangan untuk membantu anak belajar mengelola uang secara digital .

- Kartu Prabayar: Pertimbangkan penggunaan kartu prabayar yang memungkinkan orang tua memantau pengeluaran anak secara real-time .

Dengan adanya program MBG, uang jajan dapat dialokasikan untuk hal-hal yang lebih produktif, seperti menabung, membeli perlengkapan sekolah, atau mengikuti kegiatan pengembangan diri. Orang tua juga dapat memanfaatkan momen ini untuk mengajarkan anak tentang keuangan sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun