Meski belum berhasil membawa gelar juara, prestasi yang ditorehkan tidak bisa dipandang sebelah mata, antara lain: Babak 16 besar Piala Asia 2023, Fase grup Piala Asia U-23 2023, Semifinalis Piala Asia U-23 2024, Lolos ke Piala Asia 2027 dan Lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa alasan utama pergantian pelatih adalah masalah komunikasi yang tidak efektif antara pelatih dengan pemain dan jajaran manajemen.Â
Menurutnya, komunikasi yang baik adalah kunci untuk memastikan program tim dapat berjalan maksimal dan hubungan harmonis di dalam tim sangat diperlukan untuk meraih keberhasilan.
Namun, fakta bahwa Timnas Indonesia akhirnya gagal lolos ke Piala Dunia 2026 tetap menjadi kenyataan yang pahit.Â
Di putaran keempat kualifikasi, Indonesia kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi dan dikalahkan Irak 0-1, sehingga peluang tampil di putaran final Piala Dunia yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada Juni hingga Juli 2026 sirna sudah.
Kegagalan ini memicu tuntutan agar pelatih Patrick Kluivert mundur dari jabatannya.Â
Sebuah hal yang wajar dalam dunia olahraga, karena posisi pelatih sangat berhubungan langsung dengan hasil tim.
Erick Thohir sendiri sudah meminta maaf kepada publik atas kegagalan ini, namun permintaan maaf itu tidak cukup mengobati kekecewaan masyarakat yang selama ini mendukung Timnas Indonesia dengan penuh harap.Â
Apalagi melihat upaya besar yang sudah dilakukan oleh pemain, termasuk para pemain naturalisasi yang rela meninggalkan kewarganegaraan asalnya demi membela Indonesia di lapangan.
Data menunjukkan ada cukup banyak pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia di fase kualifikasi kali ini, antara lain: Maarten Paes, Emil Audero Mulyadi, Mees Hilgers, Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Kevin Diks, Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On dan beberapa pemain lainnya.
Upaya melakukan naturalisasi ini merupakan langkah serius PSSI untuk memperkuat skuad dengan kualitas pemain yang sudah berkompetisi di level Eropa dan liga-liga papan atas dunia.Â