Dua tahun telah berlalu sejak perang di Gaza, Palestina meletus pada 7 Oktober 2023. Dunia telah menyaksikan banyak penderitaan, ribuan nyawa manusia yang melayang, kota-kota yang luluh lantak, dan kehidupan yang tercerabut.Â
Namun ada satu sisi yang jarang disorot, satu jerit yang tidak terdengar, jerit hewan-hewan yang menjadi korban senyap dalam konflik berkepanjangan ini.
Perang selalu meninggalkan kehancuran yang luas. Tapi di Jalur Gaza Palestina, bukan hanya manusia yang terluka, hewan-hewan pun ikut menanggung derita.Â
Di tengah puing-puing dan asap yang menyelimuti langit Gaza, banyak hewan peliharaan, ternak, dan hewan liar yang terjebak tanpa makanan, air, ataupun perawatan medis.Â
Mereka terluka oleh serpihan bom, kelaparan karena rantai pasok terputus, dan terpapar penyakit tanpa ada yang bisa mengobati.
Laporan terbaru dari Euro-Med Human Rights Monitor menunjukkan bahwa lebih dari 97 persen kekayaan hewan di Gaza telah hancur.Â
Populasi sapi, kambing, dan domba menurun drastis karena sebagian besar mati akibat serangan udara, kelaparan, atau penyakit. Ayam, bebek, burung, dan hewan peliharaan banyak yang terlantar.Â
Peternakan hancur, kandang-kandang terbakar, dan pasokan pakan habis. Para peternak yang selamat hanya bisa menangisi bangkai ternak mereka yang membusuk di tengah puing-puing.
Di Deir al-Balah, Gaza Tengah, sekelompok relawan bergerak dari satu tenda pengungsi ke tenda lainnya.Â
Mereka bukan hanya membawa makanan dan obat untuk manusia, tapi juga untuk hewan-hewan yang terluka.Â