Ini sangat penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang anak-anak serta menghindarkan mereka dari risiko penyakit akibat makanan yang tidak higienis.
Keempat, Mendukung Citra dan Kredibilitas Program MBG
Keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari kuantitas makanan yang dibagikan, tetapi juga dari kualitas pelayanan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap program tersebut. Isu kehalalan merupakan hal yang sangat sensitif di tengah masyarakat Indonesia.Â
Jika muncul kasus di mana makanan yang diberikan tidak halal atau tidak bersertifikat, maka program ini bisa kehilangan legitimasi dan kepercayaan publik.
Dengan melakukan pengawasan halal secara berkala dan transparan, SPPG dan pemerintah dapat menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan integritas program MBG.Â
Hal ini akan meningkatkan dukungan dari masyarakat, tokoh agama, dan lembaga pendidikan.
Kelima, Mempersiapkan Generasi Berkarakter dan Berdaya Saing
Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga melalui kebijakan dan lingkungan sekolah yang mencerminkan nilai-nilai moral dan keagamaan.Â
Dengan menjamin makanan halal di lingkungan sekolah, pemerintah memberikan teladan dan edukasi tidak langsung kepada anak-anak tentang pentingnya kehalalan, tanggung jawab sosial, serta kesadaran akan pilihan konsumsi yang etis.
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang menghargai nilai halal akan memiliki dasar moral yang kuat dalam memilih makanan, bahkan hingga dewasa kelak. Ini menjadi bagian dari pembentukan generasi berkarakter yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat dalam nilai dan prinsip, serta siap bersaing di tingkat global dengan integritas tinggi.
Pengawasan produk halal di SPPG bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan dan kewajiban yang tidak bisa ditawar.Â