Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memaknai Hari Hewan Sedunia Tahun 2025

2 Oktober 2025   13:28 Diperbarui: 2 Oktober 2025   17:23 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hewan (Sumber: Freepik)

Kesadaran kolektif harus dibangun bahwa kehidupan hewan menyangkut hak, bukan sekadar belas kasihan. Memaknai Hari Hewan Sedunia 2025 adalah menatap masa depan dengan sikap lebih bijak terhadap sesama makhluk yang bernafas.

Ketika kita berbicara tentang masa depan bumi, sering hanya memikirkan manusia, padahal keseimbangan hidup sangat bergantung pada seluruh spesies. Memperingati Hari Hewan Sedunia bukan hanya soal menyayangi hewan peliharaan, tetapi menghormati seluruh kehidupan yang berbagi planet dengan kita.

Tahun 2025 bisa menjadi titik balik jika kesadaran itu diterjemahkan ke dalam kebijakan negara. Meloloskan RUU Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan dalam Prolegnas Prioritas 2026, memperkuat peran dokter hewan, dan menjadikan kesehatan hewan sebagai urusan wajib pemerintah daerah adalah langkah konkret untuk memastikan manusia tak sekadar memperingati, tetapi bertindak.

Jika Hari Hewan Sedunia mengajak dunia untuk peduli, maka tugas kita di Indonesia adalah menjadikannya pijakan menyusun masa depan yang lebih adil bagi semua makhluk hidup.

Sebab hewan tidak bisa bersuara di parlemen, tidak bisa menulis petisi, tidak bisa menuntut haknya. Kitalah yang wajib menjadi suaranya, menggulirkan kebijakannya, dan memastikan mereka tetap ada untuk generasi yang akan datang. Semoga !

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun