Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peranan Sektor Perunggasan Kabupaten Bintan dalam Pengendalian Inflasi Daerah

10 Februari 2025   14:50 Diperbarui: 12 Februari 2025   05:05 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peternakan Ayam Petelur di Bintan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. 

Di Indonesia, inflasi menjadi perhatian utama pemerintah karena dapat memengaruhi daya beli masyarakat, khususnya dalam hal kebutuhan pokok. Salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi inflasi adalah dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga barang-barang pokok, termasuk produk unggas seperti ayam dan telur. 

Kabupaten Bintan, yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memainkan peran strategis dalam sektor peternakan unggas untuk mendukung upaya pengendalian inflasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Tulisan ini akan membahas peranan sektor peternakan unggas di Kabupaten Bintan dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Kepri, serta faktor-faktor yang memengaruhi kinerja sektor ini.

Penulis juga akan menyertakan data terkait produksi unggas dan dampaknya terhadap harga pangan di Kepri.

Potensi dan Kontribusi Sektor Peternakan Unggas di Kabupaten Bintan

Kabupaten Bintan, sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Kepri yang memiliki akses langsung ke perairan laut, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan peternakan. Sektor peternakan unggas di daerah ini, terutama ayam ras pedaging dan ayam petelur, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Dengan luas lahan yang mendukung dan keterlibatan masyarakat setempat dalam kegiatan peternakan, Bintan memiliki kapasitas untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan unggas di wilayah Kepri.

Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, pada tahun 2024, produksi daging ayam ras pedaging di Kabupaten Bintan mencapai sekitar 1.076.756 ekor atau mencapai 10.982,91 ton per tahun.

Sementara produksi telur ayam petelur diperkirakan mencapai 5.598,46 ton per tahun atau mencapai 260.750 butir per hari. 

Produksi ini sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Bintan, serta pasokan ke daerah-daerah lain di Provinsi Kepri, termasuk Kota Tanjungpinang, Kota Batam dan Kabupaten Karimun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun