Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ada Pak Topo BNPB dan Pak Tutug Kominfo di Top 50 Anugerah ASN 2018

18 Oktober 2018   03:23 Diperbarui: 18 Oktober 2018   05:23 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masuknya Pak Tutug, panggilan akrabnya, tentu membuat kami di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo bangga dan bersyukur. Setidaknya ada pejabat dari daerah yang bisa sejajar dan bersaing dengan pejabat populer level nasional sekelas Pak Topo BNPB.  Tentu lolosnya Pak Tutug pada penilaian tahap pertama sudah melalui proses seleksi yang cukup ketat mulai verifikasi administrasi hingga penilaian portofolio berupa penelusuran rekam jejak peserta.

Kontan saja ucapan selamat terus mengalir di beberapa grup Whatsapp, baik itu di grup kantor maupun grup rekan-rekan jurnalis lokal. Meskipun masih ada penilaian tahap ke-2, masuknya Pak Tutug di 50 nominasi terpilih seolah membuatnya sudah jadi pemenang, setidaknya pemenang bagi kami yang sehari-hari berinteraksi dan bermitra dengannya.

Meski beda kedudukan, tapi ada kesamaan antara Pak Topo dan Pak Tutug. Mereka berdua sama-sama bergelut di bidang komunikasi dan informasi serta menjalin hubungan baik dengan media sebagai mitra kerja. Tentang siapa yang akan terpilih masuk 10 besar dan jadi pemenangnya nanti tentu masih ada tahapan yang harus dilalui.

Dari 50 nominator tepilih di kategori PPT Pratama Teladan yang sudah dipublikasikan tersebut akan disaring lagi menjadi 10 terbaik berdasarkan masukan berupa komentar dan informasi dari masyarakat yang disampaikan melalui website menpan.go.id dan email anugerahasn2018@gmail.com. Sementara untuk kategori PNS Inspiratif, dari 52 nominator akan dipilih 15 terbaik.

10 nominator kategori PPT Pratama Teladan dan 15 nominator PNS Inspiratif terpilih itu nantinya akan melalui tahap presentasi dan wawancara yang kemudian dilanjutkan dengan penilaian rekam jejak dan integritas. Pada tahap ini dilakukan verifikasi lapangan untuk memastikan bahwa rekam jejak dan integeritas para nominator layak untuk dijadikan panutan dan teladan.

Tahap akhir penilaian adalah rapat penilaian akhir yang akan menetapkan tiga nomine terbaik nasional masing-masing untuk kategori PPT Pratama Teladan dan PNS Inspiratif. Keenam nomine terbaik tersebut akan dinobatkan sebagai penerima Anugerah PPT Pratama Teladan dan PNS Inspiratif Tahun 2018.

 Pengumuman pemenang Anugerah Aparatur Sipil Negara Tahun 2018 dijadwalkan pada minggu keempat bulan Nopember pada acara puncak yang dikaitkan dengan peringatan Hari Pahlawan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan menyerahkan langsung. Anugerah PPT Pratama Teladan dan PNS Inspiratif. Kepada para pemenang akan diberikan penghargaan berupa pengembangan kompetensi, sertifikat serta penghargaan lainnya.

Ajang "talent contest" untuk mendapatkan ASN panutan dan teladan semacam ini patut diapresiasi, meskipun harus diakui masih minim sosialisasi dan kurang publikasi bahkan di kalangan ASN. Saya sendiri baru tahu jika ada ajang semacam ini setelah mendapat informasi lolosnya Pak Tutug pada seleksi tahap pertama. Bahkan hampir semua rekan kerja sekantor tak ada yang tahu jika Pak Tutug didaftarkan sebagai peserta seleksi Anugerah ASN 2018.

Mungkin ini memang ranah pimpinan tertinggi di daerah yang punya wewenang untuk memilih siapa pejabat yang layak untuk diusulkan berkompetisi pada ajang bergengsi di tingkat nasional tersebut. Dan ternyata usulan tersebut tak salah, terbukti Pak Tutug berhasil lolos seleksi tahap pertama.

Mengingat kompetisi ini melibatkan ASN sebagai peserta, pengusul dan pemberi masukan, hendaknya pada even selanjutnya sosialisasi dan publikasi lebih digencarkan lagi di kalangan ASN. Dengan demikian informasi dapat lebih merata dan tak terbatas hanya pada kalangan ASN tertentu saja, seperti rekan-rekan yang membidangi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.

Mekanisme pengumuman, pendaftaran dan penilaian hendaknya dibenahi agar masyarakat yang berpartisipasi jangkauannya bisa lebih luas lagi. Sebab bagaimanapun juga output dari ajang ini akan kembali ke tengah-tengah masyarakat sebagai pejabat sekaligus pelayan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun