Mohon tunggu...
Muhammadwidodo
Muhammadwidodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengembara kata

Sedang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi dalam Sepi

18 Mei 2019   22:15 Diperbarui: 18 Mei 2019   22:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah!
Terasa begitu lelah berkelana..
Sampai lupa akan dimana aku terlahir,
Banyak cerita yang kuingat saat disana
Merasuk hingga jauh di lubuk rasa

Merintih dan merana akan rindu yang membara
obat yang dicari tak kunjung ku temui..
Hanya sesak dada ini akan lara huh!

Kopi..
Hitammu tak seputih nasi..
Rasamu tak semanis gula..
Baumu tak sewangi parfum..
Kopi..
Kau tak pernah menipu akan warna,rasa,dan bau.
Kopi...
Teman dalam suka..
Teman dalam duka..
Sepiku membutuhkanmu..
Ramaiku membutuhkanmu..

Banyak cerita yang telah kita lalui sobat sepiku,
Akankah rasa yang dirasa tersirap dalam penikmatmu..

Menikmati kopi saat sepi!!

Curup, 18 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun