Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Aykah: Inspirasi Pohon Eywa dalam Film Avatar?

15 Maret 2024   06:08 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surah Qaf: 14 (https://quran.com)

Dalam tradisi Arab dan Islam, menurutnya, nama orang Midian dikaitkan dengan tanaman semi parasit yang tumbuh di atas pohon Akasia. Tanaman ini dikenal dengan nama Ayka atau Aikah (Arab). Aikah tumbuh di tanaman merambat yang menyerupai ular melingkar. Saat mekar sempurna, tanaman merambat menghasilkan bunga berwarna merah yang jika dilihat dari kejauhan akan menimbulkan ilusi bahwa pohon tersebut sedang terbakar. Jadi, menurut beberapa sumber Ibrani, tanaman anggur Loranthus acaciae disebut semak yang terbakar.

"Mungkinkah suku-suku tersebut memandang tanaman semi parasit yang tumbuh di atas pohon Akasia itu sebagai lambang roh suci atau kesadaran tinggi yang turun dari surga hanya kepada yang besar, bijaksana dan dewasa. (Tanaman semi parasit hanya tumbuh di atas pohon akasia raksasa yang besar?).

Namun hubungan antara Aika dan Midian jarang sekali disinggung oleh para ahli," ungkap Rami.

Lalu apakah Ek dan Akasia masih satu kerabat? Saya coba bandingkan taksonominya. Dan hasilnya seperti yang sudah diperkirakan.

Perbandingan taksonomi Akasia dan Ek dimodifikasi oleh Dodi Kurniawan dari https://greeners.co
Perbandingan taksonomi Akasia dan Ek dimodifikasi oleh Dodi Kurniawan dari https://greeners.co

Tiba-tiba teringat film Avatar besutan James Cameron tahun 2009 yang diikuti sekuelnya Avatar: The Way of Water tahun 2022 – yang menurut rencana akan sampai lima seri pada tahun 2031 nanti. Dalam film Avatar ini dikisahkan ada sebuah pohon kehidupan yang bernama Eywa.  

Pohon Eywa https://id.pinterest.com/pin/465278205223113217/
Pohon Eywa https://id.pinterest.com/pin/465278205223113217/

Ek, Oak, Iyk, Aykah, Akasia atau bahkan Eywa terus berkelindan dalam pikiran saat mendaras ayat-ayat berkenaan dengan kaum Nabi Syu'aib as ini. Mengapa bisa manusia, sebagai makhluk yang paling mulia, kemudian merendahkan dirinya menyembah sebuah pohon? Saya mencoba mencari tahu. Salah satu penjelasan yang mungkin bisa menjawabnya ada di ujung tulisan Rami Sajdi:

"Menurut Manly P Hall dalam bukunya, The Secret Teachings of All Ages: 'Tanaman, mineral, dan hewan tertentu telah dianggap suci di antara semua bangsa di bumi karena kepekaan mereka yang khas terhadap api astral – suatu agen misterius di Alam yang dunia ilmiah telah menghubungi melalui manifestasi listrik dan magnet. Batu magnet dan radium di dunia mineral dan berbagai pertumbuhan parasit di dunia tumbuhan sangat rentan terhadap api listrik kosmik, atau kekuatan kehidupan universal.'"

Penyembahan manusia kepada wujud lainnya selain Allah selalu lahir dari keterjebakan nalar dan tradisi. Tidak pernah lahir dari sebuah kesadaran luhur. Sebab, kesadaran luhur manusia hanya akan memaksanya untuk menyembah Allah semata.  Jadi penyembahan pohon kaum Aykah sebangun dengan keterpelesatan kaum Saba yang menyembah bintang atau manusia modern yang mendewakan sains. 

Hinduisme, Budhisme dan Taoisme kental terasa dalam film Avatar, termasuk fenomena sakralisasi pohon Eywa oleh bangsa Na'vi dan konsep avatar itu sendiri tentunya. Eywa, dikutip dari James Cameron's Avatar Fandom, yang juga dikenal sebagai All-Mother atau Ibu Agung, adalah kekuatan pemandu kehidupan yang hidup dan satu-satunya dewa yang dikenal oleh suku Na'vi. Suku Na'vi percaya bahwa Eywa berperan menjaga keseimbangan ekosistem Pandora. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun