Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Roket V-2, Senjata Balas Dendam Nazi yang Menjadi Perintis Teknologi Luar Angkasa

4 April 2021   14:14 Diperbarui: 4 April 2021   14:35 3194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Link gambar: https://www.warhistoryonline.com/war-articles/mission-to-retrieve-v-2-rocket-intelligence-from-the-nazis.html

Akhirnya roket berhasil diluncurkan dari Peenemunde pada tanggal 3 Oktober 1942 dan roket tersebut mencapai tepian luar angkasa dengan ketinggian 84.5 km. 

Setelah diluncurkan Roket V-2 akan naik ke udara hingga ketinggian lebih dari 80 km dengan kecepatan hampir mencapai 5,000 km/jam yang memungkinkan Roket tersebut mencapai sasarannya dalam waktu 5 menit.

Roket dilengkapi oleh alat giroskopis sebagai sistem pemandu untuk mencapai sasarannya, yang merupakan salah satu inovasi teknologi maju pada masanya. 

Pada bulan Agustus 1944 atau 2 bulan setelah pendaratan pasukan Sekutu di Normandia, Hitler mengumumkan bahwa V-2 telah siap untuk digunakan dalam peperangan.

2. Catatan serangan Roket V-2 selama Perang Dunia II

Serangan V-2 pada sebuah pasar di Inggris pada bulan Maret 1945 yang menyebabkan banyak korban sipil berjatuhan. Sumber gambar: businessinsider.com
Serangan V-2 pada sebuah pasar di Inggris pada bulan Maret 1945 yang menyebabkan banyak korban sipil berjatuhan. Sumber gambar: businessinsider.com
Roket V-2 adalah senjata menakutkan yang digunakan oleh Nazi Jerman untuk mengintimidasi negara-negara Sekutu. Hitler menggunakannya sebagai balas dendam atas pengeboman yang dilakukan oleh pesawat bomber Sekutu atas Jerman.  

Selain menyasar target militer, Roket V-2 yang diluncurkan ke kota-kota negara Sekutu juga bertujuan untuk menciptakan rasa takut di kalangan penduduk sipil dengan senjata yang belum pernah diketahui atau dilihat sebelumnya. Kecepatan dan ketinggian operasional roket V-2  membuatnya tidak mungkin dicegat pada masa itu.

Melansir informasi dari artikel berjudul "How the Nazis developed a 'wonder weapon' that the Allies couldn't stop and changed the face of future wars" karya Benjamin Brimelow (2020) di laman businessinsider.com senjata tersebut pertama kali digunakan untuk menyerang bagian tenggara kota Paris yang baru saja dibebaskan dan  kota London pada tanggal 8 September 1944. 

Serangan tersebut  membunuh dan melukai sejumlah  orang. Salah satu ledakan yang terjadi  akibat Roket V-2 di jalanan kota London  meniggalkan lubang yang sangat besar.

Setelah serangan pertama terhadap Prancis dan Inggris , ratusan ledakan yang terjadi pada minggu-minggu setelahnya membuat Sekutu harus mengakui bahwa Jerman telah memiliki senjata baru yaitu V-2 , rudal balistik pertama berpemandu dalam sejarah. 

Selama hampir setahun sekitar 3,000-an Roket V-2 ditembakkan ke target-target militer dan sasaran sipil di  Inggris, Belgia, Perancis dan Belanda yang menciptakan sebuah horor tersendiri. 

Roket V-2 diluncurkan pihak Jerman dari platform mobile, meskipun pada awalnya V-2  direncanakan untuk diluncurkan dari silo, seperti rudal balistik modern namun pengeboman masif pasukan Sekutu dan gerak maju pasukan daratnya mengubah rencana tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun